bintangpena.com -Ponorogo- Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) masuk 10 besar dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Festival tahun 2023. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Ponorogo terpacu akan menyuguhkan pertunjukan yang lebih atraktif dan menarik.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan kualitas venue akan menjadi fokus utama. Panggung pertunjukan, akan digarap dengan maksimal. Begitu juga tempat penonton akan ditata ulang, agar mereka bisa menikmati pertunjukan dengan nyaman.

“Yang jelas kualitas pertunjukan Festival Reog, akan kami tingkatkan. Venue diperbaiki, panggung sudah kami lebarkan, dan nanti akan dipercantik,” ujarnya, Senin (30/1/2023).

Upaya yang akan dilakukan dalam merealisasikan tujuan itu, diantaranya dengan menyelenggarakan even rutin. Sehingga kemampuan penampil, akan semakin meningkat.

Termasuk akan ada pembinaan, agar mereka tampil secara ajeg sehingga para pelaku reog akan terus belajar, dan berlatih dan akhirnya semakin piawai.

Terkait anggaran FRNP 2023, Kang Giri enggan menyebutkan angka pastinya. Namun, Pemkab Ponorogo sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 milliar untuk event Grebeg Suro secara keseluruhan. Dan FNRP, menjadi bagian dari even tersebut.

“Untuk berapanya sambil jalan, sesuai kebutuhan. Festival Reog ada pada Grebeg Suro. Paling tidak besaran anggaran itu, meliputi rumpun-rumpun even budaya. Seperti otomotif, hobi, dan sebagainya,” ungkapnya.

Sesuai informasi yang di himpun dari berbagai sumber, FNRP tidak hanya masuk daftar 110 even KEN. Beberapa waktu lalu, KEN Festival 2023 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mencatat jika FRNP masuk daftar 10 event terbaik.

“Ini kedua kalinya Festival Reog masuk KEN. Tahun ini bisa masuk top ten. Ada hampir 300 event yang diusulkan, dan terpilih 110,” imbuh Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi.

Judha menuturkan untuk bisa menembus kalender KEN bukan perkara mudah. Dari 291 event yang diajukan Dinas Pariwisata daerah, hanya 110 event yang masuk kalender.

“Lima kriteria yang dinilai tim kurator dari Kemenparekraf RI. Yakni, pariwisata dan ekraf, inovasi dan kreativitas, manajemen event, strategi komunikasi, serta pengembangan bisnis dan pemasaran,” terangnya. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page