bintangpena.com -Ponorogo- Wayang kulit merupakan seni adiluhung yang wajib dilestarikan. Konsep tersebut, yang ditanamkan SMAN 1 Babadan Ponorogo dalam menandai seperempat abad usia lembaga. Karena itu, Smazaba konsisten mendorong para siswanya untuk terus nguri-nguri budaya tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala SMAN 1 Babadan, DR. Suroso dalam puncak peringatan HUT ke-25 SMAN 1 Babadan, pada Sabtu (28/1/2023).

“Menandai usia seperempat abad ini, kami mencanangkan tahun 2023 menjadi tahun prestasi. Baik akademik maupun non akademik,” katanya.

Sebagai lembaga yang notabene berada di kawasan pinggiran, Smazaba kini sudah bermetamorfosa menjadi sekolah yang diperhitungkan. Khususnya dari sederet prestasi yang dikoleksi, baik dari akademik maupun non akademik.

“Semoga siswa, guru, wali murid, serta warga sekolah dan juga masyarakat di Desa Pondok ini selalu diberikan keberkahan dan kesehatan,” harapnya.

Kepala SMAN 1 Babadan, Ponorogo DR. Suroso.

Meski baru 1,5 tahun menjabat, DR. Suroso berkeinginan kuat mendorong para peserta didiknya agar mampu bersaing dengan sekolah lain. Sehingga, kemampuan dan prestasi mereka diakui dan disetarakan dengan sekolah-sekolah unggul lainnya.

Semangat tersebut juga di dukung penuh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri yang hadir dalam puncak peringatan HUT ke-25 SMAN 1 Babadan tersebut. Sebagai sosok pendidik, Nurhadi yang pernah menjabat sebagai PLT Kepala SMAN 1 Babadan ikut merasa bangga dengan capaian prestasi sekolah yang berlokasi di Jalan Perikanan, Desa Pondok itu.

Bambang Wijanarko, Ketua Panitia HUT ke-25 SMAN Babadan menyampaikan pagelaran wayang kulit dengan lakon Kasampurnan oleh Ki Dalang Cahyo Kuntadi itu menjadi even penutup rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-25.

Sebelumnya, lanjut Bambang panitia sudah menggelar berbagai kegiatan seperti Lomba antar SMP/MTs sederajat se-Bakorwil Madiun, pada 25 Januari lalu. Even tersebut diikuti sedikitnya 575 peserta, dengan melibatkan 700 guru pendamping.

Kemudian, pada hari yang sama, juga digelar Festival Kreativitas Siswa yang dibuka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Ponorogo dan Magetan, Lena.

“Dalam kesempatan itu, kami menerbangkan balon sebagai tanda bahwa kami ingin prestasi para peserta didik kami bisa terbang tinggi dan mampu meraih cita-cita mereka nantinya,” imbuhnya.

Kegiatan pagelaran wayang semalam suntuk, yang juga menghadirkan Gareng dari Semarang itu semakin meriah dengan kehadiran Wakil Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita.

Mengenakan batik bermotif dadak merak, Bunda Lisdyarita sempat menyapa para waranggono. Serta berdialog dengan Gareng dan juga Ki Dalang Cahyo Kuntadi. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page