bintangpena.com -Ponorogo- Dukungan arus bawah untuk Sugiri Sancoko-Lisdyarita pada pilbup Ponorogo tak bisa dibendung. Ribuan pegiat seni, seniman serta pedagang kaki lima Kabupaten Ponorogo mendeklarasikan diri mendukung paslon nomor urut 2 itu pada Minggu (13/1/2024).

Acara yang berlangsung sakral tersebut bertempat di Posko Pemenangan Rilis Jalan HOS. Cokroaminoto. Mengawali deklarasi puluhan dadak merak, jathilan serta bujang ganong tampil memukau didepan ratusan pengunjung dan relawan.

ARUS BAWAH : Sugiri Sancoko-Lisdyarita berfoto bersama para seniman dan pegiat seni Reog di halaman Posko Pemenangan Rilis Jalan HOS Cokroaminoto, Minggu (13/10/2024).

Hari Purnomo atau Mbah Pur, sesepuh seniman Reog mengungkapkan dukungan para seniman dan pegiat seni Reog itu datang tanpa unsur paksaan. Mereka dengan sadar mendukung Rilis karena paslon tersebut dianggap mampu membawa Reog lebih mendunia. Itu ditandai dengan masuknya Reog sebagai warisan budaya dunia tak benda di UNESCO.

“Desember 2024 nanti Reog ini akan disidangkan di UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Hanya Pak Giri dan Bunda Lisdyarita yang bisa mewujudkan prestasi tingkat dunia ini,” katanya.

Mbah Pur mengatakan puluhan komunitas Reog itu datang dari 21 kecamatan. Ada paguyuban Harimau Tenggara, Balarama, Kutho Kidul, Sadar Penggalih, Kurowo dan bahkan ada dadak merak tertua dari paguyuban Pujonggo Anom.

SEPAKAT : Mbah Pur dan puluhan dadak merak yang tampil memukau disela deklarasi.

Deklarasi juga dilaksanakan ratusan pedagang kaki lima yang tergabung dalam Perpek-5 Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 700 PKL Ponorogo yang tersebar di 12 zona, tumplek blek di halaman Posko Pemenangan Rilis yang dinamai Posko Perjuangan Rakyat itu.

Sutrisno, Ketua Perpek-5 mengungkapkan ratusan pedagang itu berasal dari 12 lokasi. Seperti PKL di sepanjang Jalan Sultan Agung, Ahmad Dahlan, Gajah Mada, Panglima Sudirman, Suromenggolo serta Taman. Mereka ada yang berjualan angkringan, nasi soto, pecel dan lainnya.

“Kenapa kami mendukung pak Giri dan Bunda Lisdyarita, karena Rilis itu merakyat. Peduli dengan kami “wong cilik,” tidak pernah ada opyakan. Kalau ada apa-apa, kami pasti dilibatkan dalam diskusi, tidak main kasar,” imbuhnya.

OPTIMISTIS: Paslon 02, Pilbup Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan keterangan kepada awak media usai deklarasi.

Sementara itu, Sugiri Sancoko yang hadir bersama cawabup menyampaikan terima kasihnya atas seluruh dukungan yang diberikan. Hal itu akan menjadi semangat baru dan motivasi untuk terus berjuang demi kemenangan rakyat.

“Ini spirit luar biasa bagi kami. Kami menjadi lebih bersemangat dalam berfastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan,red). Ponorogo itu ruhnya adalah Reog. Maka Reog kita UNESCO-kan, katanya kita UCCN-kan sehingga bendera Ponorogo akan mendunia. Kita dilahirkan untuk menjunjung tinggi derajat tanah yang telah melahirkan kita,” tegasnya. (daz)

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page