bintangpena.com -Ponorogo- Setelah 33,7 tahun mengabdi, Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid purna tugas pada Selasa (1/10/2024). Sederet prestasi dan capaian kerja telah berhasil dibukukan. Imam Mujahid mulai berkarir menjadi guru di SMPN 3 Sambit, pada 1991 silam. Selama 20 tahun dia mengabdikan diri di sekolah yang berada di bawah kaki Gunung Gajah itu. “Saya sangat mencintai pendidikan. Melakukan semua dengan niat ikhlas beribadah, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa,” katanya usai acara pisah sambut Kepala SMPN 1 Ponorogo, Rabu (2/10/2024). PURNA TUGAS : Imam Mujahid saat menandatangani berkas purna tugas disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri di Aula SMPN 1 Ponorogo, Rabu (2/10/2024). Usai mengabdi di SMPN 3 Sambit, suami Ani Susiati itu kemudian diberi amanah sebagai Kepala SMPN 3 Slahung selama empat tahun. Selama menjabat sebagai kepala sekolah, Imam terus mencurahkan dedikasinya sebagai pengajar yang berintegritas. Salah satunya dibuktikan dengan prestasi masuk 10 besar nasional kategori best practice tingkat nasional. “Dan prestasi ini yang menjadi salah satu tiket terpilih sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo,” katanya. Selama 3,6 tahun, sosok pria yang juga dipercaya sebagai Kepala Bidang Pondok Pesantren Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Ponorogo itu mampu membawa SMPN 1 Ponorogo berkembang pesat. PAMIT : Imam Mujahid bersama istri, Ani Susiati saat berpamitan. Dengan motto kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas menjadikan lembaga itu tetap menjadi nomor 1 sebagai sekolah pencetak calon pemimpin. “Yang terpenting, semua dilaksanakan dengan niat ikhlas, bekerja keras, cerdas dan tuntas. Percaya diri, tetap upgrade kualitas maka kedepan insyaAllah kita akan sukses,” pesannya. Selain menghantarkan ratusan peserta didik meraih prestasi tingkat regional, nasional dan internasional Imam juga telah menginisiasi SMPN 1 Ponorogo sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki swalayan yakni Zapo Mart. KENANG – KENANGAN : Imam Mujahid saat memberikan buku karya tulisnya kepada Kadindik. Selain itu, Desember 2024 nanti SMP yang berusia 78 tahun itu akan memiliki kelas internasional. Imam juga telah berhasil menerbitkan buku motivasi serta lagu kenangan yang ia dedikasikan untuk dunia pendidikan. “Dukanya juga banyak. Tetapi karena saya berniat ikhlas jadi semua bisa dilaksanakan dengan baik. Dan kami menyampaikan terima kasih tak terhingga atas dukungan serta kerja sama dari warga SMPN 1 Ponorogo serta komite,” tutupnya. Usai purna, bapak lima anak asal Desa Beton, Kecamatan Siman itu tetap akan mendedikasikan diri di dunia pendidikan. Yakni sebagai trainer motivator serta parenting. Mulai 1 Oktober 2024, SMPN 1 Ponorogo telah berganti pucuk pimpinan. Amanat itu diberikan kepada Imam Saifudin, yang saat ini juga tercatat aktif sebagai Kepala SMPN 2 Ponorogo. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan integritas Imam Mujahid selama 33,7 tahun mengabdi. Dia berharap agar semangat dan integritas yang dicontohkan Imam tetap diterapkan seluruh warga SMPN 1 Ponorogo. “Pak Imam Mujahid jos. Dedikasi dan integritasnya menjadikan SMPN 1 Ponorogo maju dan luar biasa. Terima kasih atas pengabdiannya Pak Imam Mujahid. Untuk Plt Kepala, Imam Saifudin, kepercayaan yang diberikan harus dijalankan dengan baik. Perkuat komunikasi dengan semua pihak. Para pengawas juga akan membantu supaya dapat berjalan dengan lancar.” (daz) Post navigation Kirab 6 Buceng Purak, Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Ponorogo Bumikan Al’Quran