bintangpena.com -Ponorogo- Peningkatan kualitas pendidikan karakter siswa SMPN 5 Ponorogo terus digenjot. Kali ini, lembaga itu menerapkan program baru dengan menggandeng sejumlah instansi, salah satunya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) setempat. Kepala SMPN 5 Ponorogo, Mulyono mengatakan ada dua program baru yang dia terapkan pada awal semester 2 ini. Meliputi sholat Jumat berjamaah bagi siswa, dan penguatan kajian ilmu fiqih bagi peserta didik putri. “Sebelumnya kami sudah menerapkan hafalan surat pendek 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai. Sekarang ada tambahan program baru,” ungkapnya, Jumat (19/1/2024). INOVATIF : Ratusan siswi SMPN 5 Ponorogo saat mengikuti kelas kajian ilmu fiqih pada Jumat (19/1/2024). Sholat Jumat, lanjut Mulyono diikuti seluruh siswa putra mulai dari kelas VII, VIII hingga IX beserta bapak guru. Sedangkan untuk peserta didik putri, wajib mengikuti program kajian ilmu fiqih maupun materi lain yang diberikan para mentor. “Setiap kegiatan kami usahakan untuk berbeda kajian. Sehingga siswa tidak bosan, sekaligus menambah wawasan mereka,” imbuhnya. Khusus kajian ilmu fiqih, imbuh Khomal Baharudin guru agama kelas VII pihaknya bekerja sama dengan IAIN setempat. Materinya meliputi pelajaran bersuci atau thaharah, hukum sholat saat kondisi haid serta migas dan banyak lagi lainnya. Selain itu, untuk evaluasi bacaan Al’quran, SMPN 5 juga sudah menggandeng Yayasan Ummi Foundation Madiun. “Evaluasi metode pembelajaran Alquran bisa langsung dilakukan oleh ahlinya. Jadi siswa bisa belajar menghafal dengan baik,” terangnya. Selain siswa beragama Islam, kata Khomal pihaknya juga memberikan pendidikan karakter bagi siswa beragama Kristen. Yakni dengan mendatangkan pendeta, untuk memberikan wawasan keagamaan. Langkah SMPN 5 Ponorogo itu mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri. Menurut Nurhadi, terobosan itu bisa menginspirasi lembaga lain dalam meningkatkan kualitas kerohanian siswa. Sehingga kedepan bisa menjadikan sekolah negeri serasa madrasah. Karena selain pendidikan formal, siswa juga bisa belajar tentang ilmu agama bahkan sampai hafal Alquran. “Para orang tua kita itu juga ingin anak-anaknya belajar imu agama. Saya sangat mengapresiasi upaya SMPN 5 ini yangbtekah menciptakan pembiasaan luar biasa bagi siswa,” terangnya usai memberikan khotbah Jumat di sekolah tersebut. (daz) Post navigation Pesan tentang Kemanusian dan Kader Bangsa, Bupati Ponorogo Lantik Pengurus LKS Seimbangkan Alam dengan Gerakan Tanam Pohon Masal