bintangpena.com -Ponorogo- Kepedulian terhadap kemanusian dan kualitas kader bangsa, harus menjadi fokus program kerja Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ponorogo. Hal itu disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai melantik pengurus baru Forum LKS Ponorogo periode 2024-2028 di pendapa kabupaten, Sabtu (20/1/2024). Kang Giri menuturkan saat ini Ponorogo memiliki 80.206 anak usia 0 sampai 8 tahun. Selain itu masih ada belasan ribu lainnya usia remaja. Mereka tidak boleh mengalami kendala kemanusiaan, khususnya terkait permakanan dan pendidikan. “Jangan sampai ada anak-anak kita yang kurang beruntung terabai dari campur tangan pemerintah. Saya berharap agar LKS ini mampu mewadahi kebutuhan anak-anak khususnya dalam hal permakanan dan pendidikan,” ungkapnya. KOMPAK : Kepala Dinsos dan PPPA Kabupaten Ponorogo berfoto bersama para pengurus LKS usai acara di pendapa Kabupaten Ponorogo, Sabtu (20/1/2024). Petugas LKS Yang saat ini membawahi 54 lembaga panti asuhan itu, kata Kang Giri harus mampu menjaring secara serius anak-anak yang membutuhkan uluran tangan. Baik anak yatim, piatu, dhuafa, yatim piatu hingga anak berkebutuhan khusus atau difabel. “Yang kedua yakni kader bangsa berkualitas. Maka pendidikan juga harus menjadi poin penting dalam pembinaan serta pendampingan LKS. Dua loin ini menjadi masalah kita yang harus dipecahkan bersama-sama. Saya terharu ada anak-anak panti kita yang sampai bisa melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkapnya. Ketua LKS Ponorogo terpilih, Syarifan Nurjan menambahkan sesuai arahan bupati pihaknya akan segera merapatkan barisan. Khususnya terkait program kemanusiaan dan kualitas kader bangsa. “Sesuai arahan pak Bupati, dua program tersebut akan menjadi prioritas kami di lima tahun mendatang,” terangnya. Menurut Syarifan, apa yang sudah dilakukan lembaga beberapa tahun terakhir merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda Ponorogo. Para anak panti asuhan tersebut, juga mampu bersaing dengan anak-anak lain yang lebih beruntung. Selain LKS Anak, ada juga LKS lansia, difabel serta sosial. “Kami berharap mereka nanti bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang baik dan berkualitas. Dengan semangat belajar yang baik, dan kesempatan yang sama kami rasa itu sangat mungkin terjadi,” harapnya. (daz) Post navigation Sasar 80 Ribu Lebih Anak, Ponorogo Target Bebas Polio dengan Pekan Imunisasi Nasional Tingkatkan Kualitas Pendidikan Karakter, SMPN 5 Gandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo