Ringkus Sindikat Pencurian Traktor, Polisi Amankan Dua Tersangka

bintangpena.com -Ponorogo- Polres Ponorogo berhasil menangkap dua tersangka, yang diduga sindikat pencurian traktor asal luar kota. Mereka berhasil diringkus saat beraksi di area persawahan Desa Plancungan, Kecamatan Slahung. Satu tersangka berinisial AS,31 warga Malang dan satu lainnya S,41 asal Bojonegoro yang menjadi penadah.

“Dua pelaku masih buron, dan masuk kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kasus masih kami dalami,” ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko, Selasa (30/5/2023).

Penangkapan pelaku, lanjut Wimboko bermula dari laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya kasus pencurian traktor dikawasan tersebut. Modus yang dilakukan, para pelaku beraksi saat malam hari. Dengan memanfaatkan kelengahan pemilik traktor.

“Saat itu posisi traktor tidak dijaga. Jadi ini memudahkan pelaku untuk mencuri barang tersebut,” katanya.

Saat beraksi, pelaku memiliki peran berbeda. Ada yang bertugas khusus membongkar traktor menjadi beberapa bagian, agar mudah dipindahkan. Sedangkan pelaku lainnya, standby untuk memantau kondisi sekitar.

Setelah berhasil dibongkar, bagian traktor berupa mesin, roda dan kerangka diangkut memggunakan pick up bernopol W 8690 YA. Selanjutnya traktor itu dibawa dan dijual ke penadah yang berada di luar kota.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia menambahkan selain Ponorogo pelaku AS juga pernah beraksi di Kabupaten Pacitan.

Dari kejadian itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit traktor dan satu unit pick up nopol W 8690 YA. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 4 juta.

Kepada dua pelaku, polisi menjerat mereka dengan dua pasal berbeda. AS dijerat dengan pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan (curat) karena dilakukan saat malam hari. Dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sedangkan S dengan pasal 480 ayat ke-1 KUHP, tentang menjual dan membeli, terhadap barang yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana, dikategorikan sebagai kejahatan penadahan. (daz)