bintangpena.com -Ponorogo- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ponorogo pada 2022 meningkat. Yakni naik ke angka 72,40 dari angka IPM tahun 2021 sebesar 71,06. Hal itu tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah, dalam mendorong kualitas pembangunan di semua lini. Seperti kali ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mendongkrak kualitas pendidikan di tahun 2023, dengan mengentaskan masyarakat putus sekolah. Melalui alokasi dana yang tidak sedikit, Kang Giri mencatat ada 2100 warga putus sekolah, bisa kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. “Yang tidak lulus SD kita setarakan agar bisa lulus SD, yang putus sekolah di SMP kita luluskan setingkat SMP. Mereka bisa belajar dimana saja, di Balai Desa ataupun di lokasi yang ditentukan sendiri. Itu semua akan kami fasilitasi. Targetnya tahun ini selesai,” ungkapnya, pada Kamis (2/2/2023). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri menambahkan untuk menterjemahkan program pemerintah itu pihaknya telah mengundang puluhan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) untuk berkoordinasi pada Selasa (31/1/2023) lalu. “Kami sudah berkoordinasi dengan puluhan LKP ini, agar mereka bisa memfasilitasi dan bersinergi dengan Dinas Pendidikan untuk mengangkat kualitas layanan kepada masyarakat,” katanya. Nurhadi berharap, melalui keberadaan LKP tersebut mampu memberikan layanan pendidikan positif bagi masyarakat putus sekolah. Mereka bisa belajar penyetaraan, sekaligus keterampilan serta pelatihan. Sehingga mereka menjadi tenaga terdidik dan terlatih. Untuk mendukung terlaksananya program, pemerintah menyediakan anggaran Rp 1 miliar lebih. Sehingga, kedepan tidak ada lagi masyarakat putus sekolah. “Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah, dalam meningkatkan mutu pendidikan dan juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi,” paparnya. Artinya, lanjut Nurhadi melalui sinergitas ini pemerintah turut hadir dalam membuka layanan pendidikan bagi seluruh masyarakat. Termasuk juga dengan pegembangan keterampilan, sehingga bisa menumbuhkan kesejahteraan ekonomi mereka. “Kami juga akan mengupayakan agar LKP ini bisa mengakses dana block grant, Sehingga layanan mereka lebih maksimal,” terangnya. Sinergitas positif dengan LKP ini, imbuh Nurhadi juga dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mengentaskan wajib belajar 12 tahun. Tidak ada batasan usia, bagi seluruh masyarakat yang tertarik pihaknya menyilahkan mereka untuk mendaftar di LKP di setiap kecamatan. (daz) Post navigation Apresiasi Pelajar dan Kepala SMP Berprestasi, Bupati Ponorogo Serahkan Penghargaan Bergengsi Membludak, Puncak Peringatan HPN Sukses Hipnotis Ratusan Peserta