bintangpena.com -Ponorogo- Mungkin ini peringatan bagi para pemilik barang elektronik, saat proses pengisian daya atau listrik. Akibat kelebihan daya, sebuah handy talky (HT) milik Solehan,45 warga Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo meledak. Akibatnya, terjadi kebakaran hebat pada Jumat, (20/1/2023) sekira pukul 18.10 WIB.

Kapolsek Mlarak, IPTU Rosyid Efendi menyampaikan Dari keterangan saksi Panut, tetangga korban kebakaran itu terjadi di lantai dua rumah. Saat kejadian, korban dan keluarganya sedang berada di lantai satu. Sehingga tidak mengetahui kapan awal mula kebakaran tersebut.

“Saksi melihat ada asap tebal di atas atap rumah korban. Lalu saksi memberitahu tetangga, dan langsung menuju rumah korban untuk bertanya. Ternyata itu kebakaran di lantai dua rumah,” kata IPTU Rosyid, Sabtu (21/1/2023).

Saat diketahui terjadi kebakaran, api sudah menjalar hingga ke atap rumah dan membakar seluruh isi ruangan. Api cepat membesar lantaran banyak barang mudah terbakar di lantai tersebut.
Karena, pemilik rumah yang juga seorang reparasi barang elektronik bekas, menyimpan banyak barang berbahan plastik di ruang tersebut.

Usut punya usut, percikan api atau konsleting listrik berasal dari HT yang meledak akibat kelebihan daya. Diperkirakan HT sudah di carg lebih dari empat jam, tapi tidak segera dilepas.

“Pemadam kebakaran baru tiba 1,5 jam, setelah terjadi kebakaran. Dan sebelum itu, warga beserta aparat baik TNI Polri ikut terlibat memadamkan,” terangnya.

SIAGA : Petugas Pemadam Kebakaran saat ikut mematikan api di rumah Solehan, warga Desa Joresan, Mlarak, Ponorogo pada Jumat (20/1/2023).

Pemadaman api sempat berjalan alot, karena titik konsleting listrik berada di lantai dua. Terpaksa warga dan juga aparat, menjebol sisi atap rumah untuk menyiramkan air ke titik api. Api baru bisa dipadamkan setelah bantuan dari petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi diperkirakan ada Rp 30 juta sampai Rp 40 juta,” imbuhnya.

Atas kejadian itu, IPTU Rosyid menghimbau agar bagi warga yang sedang menggunakan atau melakukan pengisian daya agar lebih berhati-hati. Lebih baik untuk di lepas atau dimatikan, saat tidak dalam pantauan. Apalagi saat rumah dalam kondisi kosong. (daz)

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page