bintangpena.com-Ponorogo- Hadir secara virtual Gus Kautsar memberikan tausiyah bagi ribuan jamaah yang hadir di alun-alun Ponorogo, Sabtu (23/11/2024). Kegiatan tersebut merupakan kampanye pamungkas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2024, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.

“Acara malam ini di Ponorogo itu sebenarnya keinginan saya dan juga ide dari saya. Kulo pingin sampean (Rilis,red) tutup kampanye dengan acara pengajian,” ungkapnya.

ANTUSIAS : Ribuan jamaah tetap khusyu saat mendengarkan tausiyah Gus Kautsar secara virtual.

Ada empat pesan khusus yang diberikan Gus Kautsar kepada paslon nomor urut 02 itu. Saat terpilih nanti harus menjadi pemimpin yang bisa mengemban amanah. Pertama, ucap Gus Kautsar pemimpin yang baik harus mencari jalan termudah untuk masyarakatnya. Segala upaya harus dilakukan, semata-mata untuk mempermudah urusan rakyat.

“Ada langkah untuk mempermudah masyarakatnya, maka harus ditempuh dan dojalankan,” katanya.

Kedua, kata Gus Kautsar mengantisipasi, meminimalisir atau meniadakan hal-hal yang mempersulit masyarakatnya. Ia mencontohkan jika ada masyarakat yang mengeluhka jalan rusak, maka pemimpin harus berusaha mati-matian untuk memperbaikinya.

“Masyarakat mengurus surat menyurat susah, maka pemimpin harus membuat langkah untuk memudahkannya,” katanya.

Ketiga, syarat menjadi pemimpin yang baik yakni tidak lupa terhadap orang-orang yang telah berjasa atas pencapaian kepemimpinannya selama ini. Pun Gus Kautsar, juga sempat menasehati Sugiri Sancoko agar tidak semena-mena saat terpilih menjadi bupat.

“Kalau sudah terpilih, jangan menjadi pemimpin yang semena-mena. Sifat sombong harus dihilangkan dari seorang pemimpin,” katanya.

KENANG-KENANGAN : Sugiri Sancoko saat menyerahkan cindera mata kepada Joko Irianto saat serah terima pelaksana tugas di pendapa Kabupaten Ponorogo, Sabtu (23/11/2024).

Terakhir, ucap pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri menjadi pemimpin harus terus berusaha berada dijalan yang benar. Setiap pikiran, ucapan, bahkan hanya dalam setiap niatnya harus berusaha menjadi pribadi pemimpin yang benar.

“Semoga Saudara Giri diberikan taufik, hidayah, inayah dan dapat pertolongan-Nya,” tutup Gus Kautsar.

Gus Kautsar tidak bisa hadir langsung karena terkendala kesehatan. Meski begitu, sosok kyai karismarik itu tetap meluangkan waktunya ditengah-tangan ribuan jamaah yang hadir di alun-alun Ponorogo tersebut.

Sebelum pengajian ribuan jamaah melaksanakan istighosah bersama, yang dipimpin Kiai Imam Suyono dari PP Al Barokah Mangunsuman Ponorogo.

Selain para kyai, hadir pula H. Amin, Bupati Ponorogo periode 2010-2015, dan H. Soedjarno, Wakil Bupati Ponorogo periode 2015-2020.

Usai acara, Sugiri Sancoko dan Bunda Lisdyarita langsung tancap gas mengikuti acara serah terima pelaksana tugas Pejabat Sementara Bupati Ponorogo di Pendapa Kabupaten Ponorogo.

Tepat pukul 00.00 Pjs Bupati Ponorogo Joko Irianto bersama Sugiri Sancoko menandatangi berkas serah terima pelaksana tugas tersebut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada pak Joko Irianto dan ibu, yang telah dengan baik memimpin Ponorogo selama kami cuti,” ucap Sugiri Sancoko. (daz)

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page