bintangpena.com Ponorogo- Dua paslon peserta Pilkada Ponorogo 2024, membeber program didepan seribu lebih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO). Acara bertajuk “Sinergi Bersama Membangun Ponorogo” itu dilaksanakan di Expotorium selama dua hari pada Senin dan Selasa (11-12/11).

Ketua Lembaga Hikmad dan Kebijakan PDM Ponorogo, Khoril Rosidin mengatakan acara digelar lantaran kedua paslon yakni Ipong-Luhur serta Sugiri Sancoko-Lisdyarita atau Rilis dinilai belum maksimal menyampaikan program kerja mereka selama dua kali debat.

“Padahal menurut kami ini penting. Khususnya bagi mahasiswa yang selama dua kali debat itu mereka belum melihat adanya program-program yang real dari kedua paslon,” katanya, Selasa (13/11/2024).

Ketua Lembaga Hikmad dan Kebijakan PDM Ponorogo, Khoril Rosidin.

Rosidin sengaja menggelar dua kali dialog publik dengan delapan panelis berbeda. Empat panelis untuk paslon 01, pada hari pertama dan empat panelis lainnya untuk paslon 02 pada hari berikutnya. Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan acara debat agar masing-masing paslon dengan leluasa menyampaikan program kerja mereka saat terpilih nanti.

“Kami sengaja menggelar acara selama dua kali. Tujuannya agar mahasiswa bisa dengan lebih mudah mencerna apa yang disampaikan setiap paslon,” tuturnya.

DEKAT : Sugiri Sancoko mendorong kursi roda salah seorang mahasiswa difabel peserta dialog publik.

Dan itu terbukti saat selama acara, khususnya pada hari kedua mahasiswa tampak antusias. Secara bergantian mereka memberikan pertanyaan seputar program kerja paslon.

“Saya melihat hari ini (Selasa,red) paslon 02 lebih tertata menyampaikan materi dengan bahasa-bahasa akademis tanpa mengurangi bahasa kekinian. Jadi bisa dipahami oleh mahasiswa yang notabennya dari gen-Z ini. Bahasanya mudah dicerna,” imbuhnya.

ANTUSIAS : Sugiri Sancoko saat diminta foto bersama dengan para mahasiswa usai acara dialog publik, di Expotorium UMPO Selasa (13/11/2024).

Sementara itu, usai acara Sugiri Sancoko menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara. Acara yang memberikan kesempatan tatap muka langsung dengan mahasiswa itu dianggap telah memberikan ruang positif bagi pendidikan politik generasi Z.

“Mahasiswa dan akademisi bisa terlibat langsung dalam pembangunan di Ponorogo. Ini keren. Dan jangan lupa, tadi juga diberikan ruang bagi anak-anak mahasiswa kita yang difabel. Ini luar biasa. Kedepan akan kita siapkan dan pikirkan bersama peran apa yang bisa dilakukan sahabat-sahabat difabel ini,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Rilis menjawab sejumlah pertanyaan dari panelis dan mahasiswa terkait program kerja dari semua bidang. Mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta isu-isu menarik lainnya.

Sehari sebelumnya, paslon nomor urut 01 Ipong-Luhur juga menyampaikan program kerja mereka. Seperti tentang kesehatan dan infrastruktur. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page