Dilantik, PKD Kabupaten Ponorogo Siap Awasi Pilkada 2024

bintangpena.com-Ponorogo – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ponorogo melantik 307 anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) se-Kabupaten Ponorogo, Sabtu (1/5/2024). Bertempat di Gedung PGRI Ponorogo, mereka bersiap mengawal Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Bawaslu Ponorogo, Bahrun Mustofa mengatakan usai dilantik PKD langsung bertugas selama delapan bulan ke depan. Mereka akan melakukan pengawasan selama proses Pilkada 2024 digelar.

“Sebanyak 307 orang PKD ini akan menjadi pengawas di tingkat desa dan kelurahan untuk Pilbup Ponorogo maupun Pilgub Jatim,” ucapnya usai acara.

Bahrun menegaskan pentingnya peran anggota PKD dalam mengawasi proses pemilihan umum di level desa atau kelurahan itu. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan transparan, adil, dan bebas dari berbagai bentuk pelanggaran.

“Kita sebagai wasit dalam Pilkada, tentu menjaga netralitas dan integritas dalam Pemilu atau Pilkada. Pengawasan di semua tingkatan termasuk PKD ini,” tegasnya.

Sesuia mekanisme, Bahrun menyebut proses rekrutmen menyeleksi minimal dua kali kebutuhan. Panitia juga memilih satu nama yang disiapkan untuk menjadi cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Satu desa atau kelurahan itu satu orang pengawas. Namun kami seleksi dua kali kebutuhan. Nanti mereka menjadi cadangan jika ada PAW di tengah jalan,” terang Bahrun.

Para pengawas Pemilu desa dan kelurahan ini akan menerima honorarium sebesar Rp. 1,1 juta.

Sebagaimana diketahui di Kabupaten Ponorogo terdapat 307 desa dan kelurahan yang tersebar di 21 kecamatan. Sehingga Bawaslu memerlukan 307 orang untuk bertugas sesuai jumlah data tersebut.

“Sesuai aturan Menteri Keuangan gaji mereka Rp. 1.100 ribu. Untuk asuransi seperti BPJS masih kita atur lebih lanjut,” terangnya. (daz)