Kembangkan Penguatan Pendidikan Berbasis Agama, SMPN 1 Babadan Launching Metode Belajar Al-Quran Bagi Wali Murid

bintangpena.com -Ponorogo- Berhasil mewisuda 70 siswa hafidz Al-Quran 2023 sebagai implementasi penguatan pendidikan karakter berbasis agama, menjadi kado manis bagi SMPN 1 Babadan di HUT ke-39 tahun ini. Bahkan, meneruskan program tersebut lembaga itu melaunching Metode Belajar Al-Quran bagi wali murid.

Kepala SMPN 1 Babadan, Teguh Prasetyo Wiyono menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan 70 siswanya itu yang selama ini sudah belajar sangat keras. Mulai dari membaca, hingga menghafal Al-Quran. Tentu saja, hal itu tidak terlepas dukungan para orang tua dan komite sekolah.

“Malam ini merupakan puncak peringatan HUT ke-39 SMPN Babadan. Usia yang menurut kami cukup matang untuk terus maju dan berkembang,” katanya, Sabtu (4/3/2023).

Wisuda puluhan siswa hafidz ini, kata Teguh merupakan program lanjutan dari Kepala Sekolah sebelumnya, yakni Imam Syaifudin sebagai bentuk pengejawantahan peraturan bupati nomor 37 tahun 2022. Yakni tentang penguatan pendidikan karakter berbasis agama.

“Merujuk pada pendidikan karakter di sekolah, kami menyelenggarakan kegiatan ini mulai dari tahapan membaca, tafsir dan hafalan,” paparnya.

Tidak hanya peserta didik, Teguh juga ingin mengembangkan metode pembelajaran tersebut kepada orang tua atau wali murid. Yakni, melalui metode belajar Al-Quran yang pada malam itu di launching Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri.

Tahapan metoda itu, yakni sekolah terlebih dahulu akan membekali guru dan siswa dengan pembelajaran Al-Quran. Selanjutnya, mereka akan menularkan ilmu yang diperoleh kepada warga masyarakat di lingkungan masing-masing.

“Ini adalah metode pembelajaran cepat. Tentu saja, akan ada pendampingan khusus dari para ustadz dan ustadzah sebelum para guru dan siswa ini kami terjunkan ke lapangan,” paparnya.

Rencananya, kata Teguh program tersebut akan dimulai pada bulan Ramadhan mendatang. Seminggu sekali, para guru dan siswa tersebut belajar bersama.

“Termasuk pengajian akbar malam ini, juga menjadi salah satu bentuk siraman rohani bagi kita semua. Agar tercipta kondisi yang tenteram, nyaman dan semakin cinta dengan agama,” tuturnya.

Teguh juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat di lingkungan SMPN 1 Babadan. Mulai dari warga yang antusias dalam menyumbangkan energi dan semangatnya, dalam mendukung terselenggaranya pengajian akbar Ustadz Arif Hidayatullah El Qudsiy.

“Selain itu kami juga aktif bersinergi dengan jajaran kepolisian, malalui Polsek serta Koramil Babadan. Sehingga mampu menciptakan pendidikan karakter yang kuat dan positif,” tuturnya.

Salah satu bentuk kerjasama yang sudah diwujudkan SMPN 1 Babadan diantaranya sosialisasi tentang bahaya kendaraan bermotor hingga penyelenggaraan Pendidikan Disiplin Sekolah (PDS).

Sehingga, kedepan siswa jadi lebih tahu dan paham tentang bahaya berkendara motor dibawah umur. Kemudian, melalui PDS sejumlah siswa yang kurang disiplin kini sudah sadar dan mau belajar bertanggung jawab.

“Ini bentuk sinergitas kami dengan lingkungan sekitar. Dan kami berharap dukungan dari para orang tua dan juga komite, agar terus mensupport proses pembelajaran di sekolah. Karena tujuan kami hanya satu, yakni menelurkan siswa siswi yang produktif, kreatif, inovatif dan mandiri serta bertanggung jawab,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Nurhadi Hanuri dalam sambutannya sangat mengapresiasi upaya SMPN 1 Babadan dalam menerapkan keinginan Bupati terkait penguatan pendidikan karakter berbasis agama tersebut.

“Bupati sangat bangga dengan banyaknya hafidz yang lahir dari putra putri bapak ibu di SMPN 1 Babadan ini. Semoga dengan pembelajaran tersebut, akan lahir generasi pecinta Al-Quran, ” imbuhnya.

Dalam puncak acara itu, Teguh juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada para siswa hafidz. Serta penyerahan piala bagi para pemenang lomba tingkat SD dan MI sederajat, yang digelar sebelumnya. (daz)