Bupati Ponorogo Canangkan Satu Desa Dua Hektare Jagung

bintangpena.com -Ponorogo- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mencanangkan satu desa dua hektare jagung. Program tersebut dilaunching pada Senin (29/9) di Gedung Sasana Praja. Artinya pada musim tanam kali ini, akan ada lahan seluas 614 hektare dari 307 desa kelurahan yang ditanami jagung varietas Bhayangkara.

“Satu desa dua hektare jagung. Satu hektar menjadi tanggung jawab pemerintah dan satu hektare lainya diawasi oleh kepolisian,” ungkap Bupati.

Menurut Kang Bupati, program ini tidak akan mengurangi lahan untuk penanaman padi. Akan ada penambahan lahan baru, yang bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung.

“Targetnya adalah ketahanan pangan. Tidak akan menggusur lahan sawah atau padi. Tetapi ini dititikberatkan pada pemanfaatan lahan baru,” tuturnya.

Kang Bupati menyebut jika program ini bukan hanya soal pangan. Melainkan juga upaya pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga ia barharap agar program ini mampu dikelola secara bersama-sama.

“Kolaborasi itu sangat penting. Pentahelix heksahelix akan kita dorong. Tahun depan akan kitagl gandeng Baznas, Lazisnu dan lainya,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu menyampaikan jika Program kolaborasi antara Pemkab dan Polres ini menjadi satu-satunya di Jawa Timur.

“Dari hasil pengamatan kami, program ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Jawa Timur. Saya senang memiliki Bupati yang responsif dan kolaboratif,” paparnya.

Melalui kolaborasi yang baik, Andin berharap kedepan petani bisa panen jagung dengan maksimal. Sehingga bisa memberikan efek domino yang positif dan berkelanjutan.

“Kalau hulu serentak menanam, hilirnya bisa serentak panen. Dengan stok jagung ditampung Bulog, masalah pakan ternak bisa teratasi dan lebih terjangkau peternak. Harga daging pun akan lebih murah,” kata Andin. (daz)