bintangpena.com-Ponorogo- DPRD Kabupaten Ponorogo resmi menutup seluruh rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2024 dengan menggelar sidang paripurna istimewa, Kamis (6/3/2025). Sidang yang dilaksanakan di kantor DPRD tersebut, beragendakan penyampaian visi misi bupati-wakil bupati periode 2025-2030. Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno menyampaikan paripurna istimewa kali ini menindaklanjuti tahapan pelantikan pasangan Bupati – Wakil Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko – Lisdyarita oleh Presiden Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 lalu yang dilanjutkan kegiatan retreat di Magelang. “Hari ini sebetulnya agendanya ada serah terima jabatan. Akan tetapi karena yang menyerahkan dan menerima sama, maka hanya diagendakan penyampaian visi misi,” ungkap Dwi usai sidang. Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno saat memberikan keterangan usai sidang, Kamis (6/3/2025). Terkait dengan visi misi yang disampaikan bupati, Dwi Agus Prayitno mendukung sepenuhnya semua upaya yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat Ponorogo. DPRD Ponorogo, lanjut politisi PKB itu siap mendampingi, mengawal, hingga mengawasi seluruh program pembangunan yang dirumuskan dan dijalankan bupati dan wakil bupati Sugiri Sancoko – Lisdyarita. “Mari kita bergandeng erat, bergerak cepat, mewujudkan Ponorogo Hebat. Kami mendukung penuh program-program yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat. Tentu dengan tidak meninggalkan fungsi pengawasan kami,” ucapnya. Mewakili Gubernur Jawa Timur, hadir dalam kegiatan paripurna istimewa tersebut yakni asisten 1 serta Kepala Bakorwil Madiun. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wabup Lisdyarita saat sesi wawancara. Dikonfirmasi terpisah, Sugiri Sancoko menuturkan sebagai visi pembangunan dalam masa kepemimpinan kedua kalinya bersama Lisdyarita kali ini akan tetap mengusung slogan Ponorogo HEBAT. Yakni Ponorogo yang Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, dan ber-Taqwa. Untuk mewujudkan visi itu, kata Kang Bupati ia merumuskan lima misi pembangunan yang akan dijalankan lima tahun ke depan. Yakni berupa pemenuhan pelayanan dasar kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial. Serta transformasi ekonomi, penguatan ketahanan sosial, budaya, ekologi, transformasi tata kelola, juga pemenuhan dan peningkatan kualitas infrastruktur. “Visi – misi ini kemudian akan dirumuskan Bappeda Litbang untuk dijadikan dokumen Raperda RPJMD untuk dibahas bersama dewan yang kemudian disahkan menjadi perda RPJMD,” terangnya. Ditanya target 100 hari kerja, suami dari Susilowati tersebut tidak ada target khusus. Karena menurutnya pengabdian serta tanggung jawab yang dia emban bukan hanya untuk 100 hari melainkan lima tahun mendatang. (daz) Post navigation Jadi Bupati Lagi, Sugiri Sancoko Minta Ucapan Diberikan dalam Bentuk Tanaman Beri Pohon Uang, PWI Ponorogo Berharap Bupati Bergelimang Kemakmuran