bintangpena.com -Ponorogo- Dampak musim kemarau dirasakan ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Ponorogo. Sebanyak 599 KK mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar di tujuh desa di empat kecamatan. Diantaranya Slahung, Bungkal dan Pulung.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan krisis air tersebut menjadi perhatian serius Pemkab Ponorogo. Beberapa pekan terakhir, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan dropping air bersih.

DISALURKAN : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberangkatkan truk air bersih di pendapa kabupaten, Kamis (5/9/2024).

“Tidak hanya pemerintah. Pihak swasta dan mitra juga ikut membantu. Hari ini saya memberangkatkan empat truk air bersih dari PMI. Terima kasih banyak kami haturkan,” tuturnya, Kamis (5/9/2024).

Empat truk air itu diberangkatkan menuju ke enam desa di tiga kecamatan. Yakni Desa Duri dan Wates di Kecamatan Slahung, Desa Karangpatihan dan Sidoharjo di Kecamatan Pulung, serta Desa Belang dan Munggu di Kecamatan Bungkal.

Ketua PMI Ponorogo, Luhur Karsanto mengamini pihaknya telah menyalurkan kebutuhan air bersih di titik tersebut. Dari 599 KK itu, pihaknya menyalurkan 53 ribu liter air.

Masun, Kepala BPBD Ponorogo menambahkan pemerintah telah melakukan drop air ke banyak lokasi. Solusi kedaruratan drop air disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada standar UNESCO.

“Kondisi per hari ini sudah ada drop air di 9 dukuh di 7 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Drop air bersihnya sesuai kebutuhan yaitu 60 liter per orang per hari,” tegasnya. (daz)

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page