bintangpena.com-Ponorogo- Sebanyak 211 guru penggerak angkatan 8,9 dan rekognisi Kabupaten Ponorogo resmi dikukuhkan. Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri mewakili Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, melaksanakan kegiatan itu di aula SMAN 1 pada Selasa (20/8/2024).

Menyampaikan pesan Bupati, Kadindik menuturkan sebagai guru penggerak diharapkan selalu menginisiasi serta menyemangati diri untuk terus meningkatkan kualitas khususnya bagi generasi muda.

“Terus berjuang mendidik para siswa agar menjadi generasi yang hebat. Agar mereka nanti siap secara mental dan kemampuan intelektual, serta memiliki karakter yang luar biasa,” katanya.

SELAMAT : Kadindik Ponorogo didampingi Kepala BBGP Jawa Timur saat memberikan ucapan selamat usai pengukuhan di aula SMAN 1 Ponorogo, Selasa (20/8/2024).

Kepada para guru, Nurhadi juga berpesan agar jangan pernah lelah, dan putus asa dalam mendampingi para peserta didik. Selain itu, para guru juga diminta agar tidak perlu berfikir tentang apa yang akan didapatkan hari ini. Melainkan berfikir jauh kedepan, yakni memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

“Di Ponorogo ini luar biasa. Saat ini tercatat ada 538 guru penggerak yang sudah dikukuhkan. Artinya apa, ini menunjukkan guru di Ponorogo sangat berkualitas. Bapak ibu yang terpilih sebagai guru penggerak sudah teruji kemampuannya karena telah mengikuti pelatihan selama enam bulan tanpa lelah,” imbuhnya.

Meski begitu, lanjut Nurhadi ratusan guru tersebut tidak boleh berhenti belajar. Mereka wajib menularkan ilmu yang telah diperoleh itu kepada ribuan guru lainnya yang saat ini belum berkesempatan mengikuti proses sebagai guru penggerak.

“Pak Bupati titip bagaimana yang jumlah guru penggerak sebanyak 538 ini mau berbagi ilmu kepada ribuan guru lainnya. Karena kita masih memiliki banyak sekali guru yang belum mengikuti tahapan sebagai guru penggerak,” katanya.

SINERGIS : Kepala BBGP Jawa Timur, Abu Khaer saat sambutan didepan ratusan guru penggerak angkatan 8,9 dan rekognisi.

Tidak lupa, Kadindik Ponorogo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBGP jatim yang telah mengawal para guru agar terus bersemangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Ponorogo.

“Mudah-mudahan jika memang ada pergantian pimpinan di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dn Teknologi para guru tidak goyah dan terus berjuang dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” terangnya.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, Abu Khaer saat memberikan pengarahan meminta agar para guru penggerak terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan. Khususnya dalam menyikapi fenomenaVolatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) saat ini.

“Kondisi era digital saat ini sangat luar biasa kompleks. Dulu kita tidak pernah berfikir bagaimana teknologi sangat berdampak pada pola pendidikan generasi muda. Karena itu para guru penggerak harus lebih dinamis dan ekstra dalam meningkatkan kualitas diri khususnya pendampingan peserta didik,” ungkap Abu Khaer.

DUKUNG PENUH : Jajaran pejabat Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Ponorogo-Magetan dan Dinas Pendidikan Ponorogo turut hadir dalam acara pengukuhan.

VUCA lanjut Abu Khaer merupakan suatu kondisi dunia kita dimana perubahan sangat cepat, tidak terduga, yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif.

“Perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu pengaruh terbesar dari perubahan ini,” imbuhnya.

Menurut Abu Khaer sebagai seorang pendidik, maka perlu sama-sama beradaptasi di era VUCA ini. Yakni dengan mempersiapakan peserta didik menghadapi era digital dengan perkembangan teknologi sekaligus keilmuan. Termasuk pendidikan karakter, sopan santun, serta menggali potensi masing-masing siswa berdasar pada Kurikulum Merdeka Belajar.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Guru Penggerak Ponorogo (KGPP) Kabupaten Ponorogo, Supiyan merinci dari 211 Guru Penggerak yang dikukuhkan hari ini merupakan guru dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat. Yakni terdiri dari 50 guru angkatan 8, 156 angkatan 9 dan 5 guru rekognisi.

“Total ada 538 Guru Penggerak di Kabupaten Ponorogo. Mulai dari angkatan 4 sampai 9 hari ini. Mereka semua telah mengikuti pelatihan selama enam bulan. Dan saat ini juga sudah ada yang menjadi fasilitator,” tutupnya.

Selain Ketua BBGP, dalam acara itu hadir pula Ketua FKKGP Provinsi Jawa Timur, Rofiq Ali Muhsin. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page