bintangpena.com -Ponorogo- Kreativitas dan sportivitas anak harus dibentuk sejak dini. Karena itu, Dinas Pendidikan Ponorogo getol melaksanakan beragam lomba kreativitas siswa TK dan PAUD. Kegiatan terpusat di Gedung Terpadu itu juga dirangkum dalam momen peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Rabu (7/6/2023).

Sedikitnya ada sembilan lomba digelar dengan total peserta mencapai 500 anak. Meliputi siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB). Ada lomba kreativitas seperti mewarnai, plestisin, senam kreatif. Kemudian sportivitas ada ketangkasan sepeda, bola ceria, menyanyi, puisi dan lainnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang berkesempatan membuka kegiatan menyampaikan lomba bisa menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan kemampuan diri pada anak.

DEKAT : Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Bunda PAUD saat menyapa para peserta dalam momen HAN 2023, Rabu (7/6/2023).

Kualitas pendidikan, lingkungan, gizi, iman serta moral anak harus dididik sejak dini. Maka dari itu, Kang Bupati meminta agar seluruh stake holder bersama-sama membangun generasi penerus itu agar tumbuh menjadi orang-orang hebat.

“Dinas Pendidikan, Kesehatan dan PPKB harus berkolaborasi. Anak nomer satu,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri menambahkan lomba kali ini menjadi salah satu cara untuk mencetak generasi hebat. Khususnya dalam hal berkreasi, mentalitas dan kejujuran dalam berkompetisi.

“Lomba ini kami gelar sebagai wadah untuk memfasilitasi kreativitas anak. Agar kedepan menjadi anak yang kritis, kreatif dan sukses,” paparnya.

MEMBAUR : Kang Bupati, Bunda PAUD, Kadindik, Kadinkes dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Ponorogo berfoto bersama peserta usai pelepasan balon dalam pembukaan lomba peringatan HAN 2023, Rabu (7/6/2023).

Bunda PAUD, Susilowati Sugiri Sancoko menambahkan bahwasannya tumbuh kembang anak yang baik, harus didampingi orang tua. Sesibuk apapun orang tua harus meluangkan waktu untuk mendampingi anak-anak.

“Sesibuk apapun saya dulu sepulang kerja pasti mendampingi anak anak. Alhamdulillah sekarang sudah kuliah semua,” katanya.

Ketua Ikatan Guru TK Kecamatan Sambit, Iwuk Kasihaningrum mengaku mengirimkan tujuh siswa untuk mengikuti berbagai lomba tersebut. Dia berharap melalui kegiatan tersebut, para anak didiknya bisa lebih kreatif dan berani.

“Harapannya bisa membawa pulang juara. Yang terpenting anak-anak kami bisa berkompetisi dan memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Sebelum bersaing di tingkat kabupaten, ratusan siswa itu sudah bersaing ditingkat kecamatan. Bagi para pemenang kemudian mewakili tingkat Kecamatan, untuk berlomba di level kabupaten. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page