bintangpena.com-Ponorogo- Konsisten melestarikan alam menjadi modal utama SMPN 3 Ngrayun Ponorogo, meraih predikat sekolah Adiwiyata tahun 2024. Penghargaan itu diserahkan langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Taman Hayati Wengker, Rabu (5/6/2024).

Kepala SMPN 3 Ngrayun, Kuat S.Pd mengatakan butuh persiapan yang tidak instan dalam meraih prestasi ini. Bersama warga sekolah, pihaknya menyiapkan berbagai komponen penilaian sekolah berbasis Adiwiyata. Khususnya berkaitan dengan kepedulian dan berbudaya lingkungan.

BANGGA : Kepala SMPN 3 Ngrayun, Kuat S.Pd berfoto bersama Kadindik Ponorogo Drs. Nurhadi Hanuri M.M usai acara.

“Program Adiwiyata harus berdasar norma-norma kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Nah ini sudah ada di lingkungan sekolah kami. Tinggal memanajemen saja,” tuturnya.

Mantan guru SMPN 4 Ponorogo itu menambahkan suasana alam yang masih asri serta banyaknya pepohonan dengan hutan yang luas, menjadi motivasi bagi warga sekolah untuk terus melestarikan kondisi tersebut.

Tidak hanya merawat, para siswa dan warga sekolah juga aktif menanam pohon. Baik jenis tanaman produktif yang menghasilkan buah, maupun tanaman keras yang berfungsi menahan air hujan.

ASRI : Sejumlah siswa saat membersihkan teras SMPN 3 Ngrayun.

“Hal ini tentu saja sesuai dengan visi sekolah. Yakni “Berprestasi, berbudi pekerti luhur, mandiri, berbudaya lingkungan berdasarkan keimanan dan ketakwaan,” imbuhnya.

Dengan capaian sekolah kali ini, kata Kuat diharapkan kedepan mampu menjadikan peserta didik dan warga sekolah lainnya lebih nyaman dalam belajar.

“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh warga sekolah yang bekerja keras menciptakan lingkungan sekolah yang berbudaya dan berwawasan lingkungan,” tutupnya. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page