bintangpena.com -Ponorogo- Sebanyak 620 koper jamaah haji asal Ponorogo siap diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (14/5/2024). Tahun ini pemerintah membatasi berat koper maksimal masing-masing 32 kilogram. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Mohammad Nurul Huda memastikan seluruh koper jamaah terdata dengan rapi sesuai dengan ketentuan. “Iya, koper para jamaah sebanyak 620 dari kloter 19 dan 20. Dikumpulkan hari ini dan siang sudah klir, dan di tata sedemikian rupa agar bisa dikirim sesuai jadwal,” ucapnya. RAPI : Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Moh. Nurul Huda saat memastikan kondisi koper 620 jamaah tersimpan rapi di salah satu ruang kantor, Selasa (14/5/2024). Huda memastikan seluruh koper jamaah telah sampai terlebih dahulu sebelum para jamaah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Berikutnya pemeriksaan tas lebih lanjut akan dilakukan di Surabaya. “Nanti akan dilakukan pemindaian X-Ray di Surabaya. Jika memang ada benda yang dilarang atau membahayakan, jamaah yang bersangkutan akan kami panggil. Tapi insyaAllah semua sudah paham dan mengerti apa yang tidak dan boleh dibawa,” kata Huda. Terkait penanda koper, pria asal Pacitan itu menyatakan tidak ada larangan khusus dari panitia asal benda tersebut aman. Hal itu dimaklumi untuk memudahkan jamaah mengenali koper masing-masing. “Tandanya macam-macam ada benda benda unik. Ini memang diperbolehkan agar mereka tidak bingung,” ulasnya. Benda apa saja yang dimaksud, Huda menyebut ada gelas plastik, syal, mini bantal dam berbagai macam boneka. Ke 620 jemaah haji bersama para petugas akan bertolak menuju Asrama Haji Surabaya, pada Rabu (15/5/2024) dini hari, pukul 02.00 WIB. Jamaah bertolak dari embarkasi Juanda Surabaya pada Kamis (16/5/2024). Kloter 19 dijadwalkan berangkat pukul 06.00 dan Kloter 20 pukul 11.00 WIB “Iya kita berangkatkan dari pendapa alun-alun pada Rabu dini hari menuju Surabaya,” tegasnya. (daz) Post navigation 620 Jamaah Haji Ponorogo Siap Berangkat, Bupati Ponorogo Lepas Lebih Awal Racikan Mercon Meledak, Dua Korban di Ponorogo Alami Luka Bakar