bintangpena.com -Ponorogo- Dinamika politik di Kabupaten Ponorogo jelang pilkada 2024 semakin dinamis. Peluang calon petahana Sugiri Sancoko terlihat mentereng dengan perolehan angka 52.68 persen dibanding figur lain. Bahkan, selisih angka figur terdekat yakni Ipong Mukhlisoni masih selisih sangat jauh. Hanya mencapai 2.93 persen. “Figur lain malah hanya memperoleh dukungan di bawah 1 persen. Sementara 41.95 persen belum menetukan pilihan, ungkap Fauzin, Direktur Indopol Survey Jawa Timur saat pers release hasil survey lembaganya, Kamis (9/5/2024). Fauzin, Direktur Survey Jawa Timur saat sesi wawancara, di Wakoka Kafe Kamis (9/5/2024). Faktor tingginya elektabilitas Sugiri Sancoko, kata Fauzin disebabkan karena tingkat kepuasan kinerja bupati hari ini cukup tinggi. Selain itu, trennya juga cenderung naik mulai bulan Maret hingga Oktober 2023. Dan puncaknya pada April 2024 sebesar 85.61 persen. “Dari hasil survei, semua program yang dijalankan cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat baik oleh masyarakat,” imbuhnya. Fauzin merilis, beberapa program kebijakan dengan tingkat kepuasan tertinggi diantaranya wajib hafalan Juz Amma bagi lulusan SD, kemudian ada layanan kependudukan dan catatan sipil. Selain itu, tingginya elektabilitas incumbent yakni relasisasi janji-janji saat kampanye dulu terbukti baik yakni sebesar 82.93 persen. “Meski begitu ada program yang kepuasannya relatif rendah, yakni pembangunan jalan dan bantuan pupuk,” katanya. Survei pertanyaan semi terbuka juga dilaksanakan dengan hasil pertanyaan semi terbuka (10 nama) elektabilitas tertinggi adalah H. Sugiri Sancoko (62.93%), kedua Ibnu Multazam (3.17%), ketiga Ibnu Al Fandy, Ipong Mukhlisoni dan Lisdyarita sama sebesar 1.71%, dan figur lainnya hanya memperoleh dukungan di bawah 1%. Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan survei dengan margin error 4,4 persen itu dilaksanakan mulai 23 hingga 28 April 2024. Menggunakan metode multistage random sampling, survei dilakukan kepada 410 responden di seluruh daerah pemilihan (dapil), dari berbagai tingkat pendidikan, ekonomi, dan usia yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). (daz) Post navigation Masuk Kawasan Lumbung Padi Jawa Timur, Ponorogo Konsisten Dorong Produktivitas Lahan Koalisi Gemuk? DPC Demokrat Ponorogo Terima Pendaftaran Sugiri Sancoko-Lisdyarita