bintangpena.com -Ponorogo- Terkenal dengan branding Sekolah Unggul Seni, SMPN 2 Kauman Ponorogo launching Kamis Panoragan. Program tersebut menjadi inovasi terbaru sebagai bentuk pelestarian budaya Ponorogo, Selasa (5/3/2024). Kepala SMPN 2 Kauman, Indarto Bandono mengatakan melalui inovasi tersebut diharapkan mampu menjadikan peserta didik serta para guru lebih mencintai budaya Ponorogo. INOVATIF : Kadindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri saat menyempatkan busana khas Ponorogo kepada perwakilan, Selasa (5/3/2024). Tidak hanya wajib mengenakan busana khas Panoragan pada Kamis minggu terakhir setiap bulan, seluruh sivitas SMPN 2 Kauman juga diwajibkan menggunakan bahasa khas Ponorogo. “Kami juga mengenalkan makanan khas Ponorogo. Agar siswa kami bisa nguri-nguri budaya leluhur kita,” katanya. Launching kali ini ditandai dengan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri mewakili Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang berkesempatan mengenakan pakaian panoragan ke perwakilan guru dan siswa. Kepala SMPN 2 Kauman Ponorogo, Indarto Bandono. Selain launching Kamis Panoragan, Nurhadi juga sempat mengunjungi sejumlah tenan hasil karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sedikitnya ada 10 tenan makanan tradisional, seperti dawet, nasi pecel, rujak buah hingga karya kekinian siswa yakblni stand ekskul podcast. Tidak hanya itu, Nurhadi bersama Indarto juga menyerahkan piala Juara Umum Dakapo Festival 2024 kepada pemenang. Yakni SDN 2 Sumoroto. Kompetisi yang digelar sejak 24 Februari itu, diikuti ratusan peserta dari seluruh wilayah Ponorogo dan sejumlah daerah lainnya. “SMPN 2 Kauman ini sangat hebat. Bapak Bupati menyampaikan rasa bangga untuk sekolah ini. Sekolah yang mampu berinovasi dalam seluruh aspek khususnya bidang seni budaya,” tuturnya. MEMUKAU : Para penampil drama tari Batoro Katong berhasil memukau para tamu saat acar Dakapo Festival dan Launching Kamis Panoragan. Nurhadi juga berpesan kepada guru dan seluruh siswa agar terus meningkatkan prestasi dan kualitas diri. Sehingga kedepan akan lahir generasi yang hebat, cerdas dan berkualitas. Acara semakin semarak dengan pertunjukan puluhan siswa dari kelas seni dan tahfidz. Mulai dari penampilan paguyuban reog Singo Sumowicitro sebagai peraih tiga kali berturut- turut Festival Reog Remaja tingkat nasional. Kemudian ada siswa dari kelas tahfidz serta tari. (daz) Post navigation Bentuk Pendidikan Karakter Siswa, SMPN 3 Ponorogo Getol Laksanakan Kegiatan Keagamaan Kuatkan Silaturahmi di Bulan Suci, Keluarga Besar SMPN 5 Gelar Buka dan Taraweh Bersama