bintangpena.com -Ponorogo- Sebanyak 80.206 anak balita usia 0 hingga delapan tahun kurang satu hari di Kabupaten Ponorogo mendapatkan vaksin polio pada awal tahun 2024. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mewujudkan generasi sehat, sekaligus mendukung program Indonesia zero polio.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan meski Indonesia dinyatakan bebas polio pada 2014 silam, ternyata tahun ini masih ditemukan dua penderita penyakit lumpuh layu di Madura, Jawa Timur.

“Maka dari itu anak balita 0 sampai 8 tahun kurang sehari, wajib menerima vaksin polio tetes ini. Saya ingin anak-anak Ponorogo sehat dan hebat,” katanya usai memberikan imunisasi polio tetes pada balita di Kelurahan Patihan, Babadan pada Senin (15/1/2024).

SEHAT : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan vaksin polio tetes kepada balita di Patihan Wetan, Babadan pada Senin (15/1/2024).

Pun, Kang Giri menghimbau kepada seluruh orang tua, serta wali balita usia tersebut segera memberikan vaksin polio tetes dengan menghubungi petugas kesehatan terkait.

“Sasaran 80 ribu lebih ini akan digempur sampai akhir bulan Januari. Nanti tetes kedua akan diberikan Februari 2024 nanti. Harapannya anak-anak kita tumbuh menjadi generasi berkualitas,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningati menambahkan dari 80.206 anak pihaknya optimistis akan merampungkan target hingga 100 persen. Meski target program bisa 95 persen.

“Semua harus diberikan tambahan imunisasi polio tetes. Jangan sampai ada anak Ponorogo yang tidak menerima,” paparnya.

Caranya, lanjut Ayu yakni dengan meningkatkan surveillance atau pengawasan secara masif. Termasuk dengan melakukan epidemiologi kasus per kasus.

“Jadi kalau ada gejala lumpuh layu cepat kita respon. Kita lab spesimennya untuk mendeteksi virus. Termasuk dengan melakukan pencegahan, dan salah satunya dengan pemberian vaksinasi test polio ini,” terangnya.

Dimana bisa mendapatkan vaksin polio tetes, Ayu menjelaskan selain di Puskesmas dan Posyandu pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan juga Kementerian Agama.

Dalam agenda pemberian vaksin polio di Patihan Wetan hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri.

“Vaksinnya sudah ready, dan siap kami distribusi untuk gelombang 1 pada 15-20 Januari dan gelombang 2 pada 19-25 Februari 2024. Khusus lembaga sekolah petugas kami akan mendatangi lembaga PAUD dan SD sederajat bagi siswa kelas 1 dan 2,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan, pemberian vaksin polio tetes diberikan di sejumlah titik. Seperti di posyandu balita, serta lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni kelompok belajar (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Seperti yang terlihat di KB Moslem Kiddies Desa Panjeng Kecamatan Jenangan, sebanyak 28 siswa usia 3 sampai 4,5 tahun mendapatkan vaksin tersebut.

“Sehari sebelum kegiatan sudah kami informasikan kepada para wali murid. Dan alhamdulilah semua merespon dengan baik,” kata Hidayatul Muhaniyah, Kepala KB Moslem Kiddies. (daz)

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page