bintangpena.com-Ponorogo- Tidak hanya kangen dengan cita rasa makanan khas Ponorogo, Atikoh Ganjar Pranowo juga antusias membincang kesenian reog. Hal itu ditunjukkan istri Capres nomor urut 3 saat Safari Budaya Sambang Sambung Panoragan, Senin (18/13/2023). “Kesenian Reog ini tidak hanya milik masyarakat Ponorogo, tetapi sudah menjadi milik kita semua. Dan kami sangat mendorong untuk Reog diakui dunia,” ungkapnya disela kunjungan. Menurut Atikoh, kesenian Reog Ponorogo harus masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO. Karena keaslian serta ciri khas budaya Reog hanya dimiliki oleh Ponorogo dan Indonesia. “Jika kali ini berkesempatan datang, saya ingin berkunjung ke proses pembangunan Monumen Reog Ponorogo. Karena menurut saya ini sangat luar biasa,” imbuhnya. Didampingi Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur Sugiri Sancoko, Atikoh tampak sangat menikmati makanan khas Ponorogo. Yakni sajian sate, yang berlokasi di komplek pertokoan Ngepos Ponorogo. Usai beristirahat sejenak, Atikoh beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Lapangan Arjowinangun, Sambit. Terkait kegiatan safari kali ini, perempuan yang juga lulusan Universitas Gajah Mada ini berpesan agar masyarakat melakukan kampanye secara damai dan riang gembira. ” Dan yang terpenting tidak saling menjatuhkan yang mengakibatkan perpecahan,” harapnya. Di Lapangan Arjowinangun rombongan akan disambut 33 dadak merak yang merupakan kesenian asli masyarakat Ponorogo. (daz) Post navigation Fokus Gali Budaya Bali, SMPN 6 bersama SMPN 2 Babadan Pamerkan Ratusan Karya Siswa dalam Gelar Pendidikan 2023 Sakit Hati Perkara Batas Tanah, Warga Pulung Nekad Habisi Tetangga