bintangpena.com -Ponorogo- Antusiasme peserta pada hari kedua Gelar Pendidikan dalam Budaya Nusantara Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo masih terlihat tinggi. Warga SMPN 6 misalnya, mengenakan adat Bali sejumlah siswa tetap bersemangat. Sri Iswantini Kepala SMPN 6 Ponorogo menuturkan Bali menjadi konsep utuh yang diusung pada even kali ini. Sedikitnya ada 100 lebih karya tentang Bali, yang disuguhkan. Ada busana, lukisan baik media kanvas maupun pasir, karya tulis, geguritan, puisi, hingga sablon khas pernik Pulau Dewata tersebut. “Tema budaya yang kami usung kali ini semua tentang Bali. Bahkan guru mata pelajaran Bahasa Jawa kami membuat geguritan juga bertema Bali. Konsep ini kami siapkan secara khusus berkolaborasi dengan SMPN 2 Babadan,” katanya, Kamis (23/11/2023). ATRAKTIF : Kepala SMPN 6 Ponorogo, Sri Iswantini (jilbab) berfoto bersama para siswanya dalam even Gelar Pendidikan 2023, Kamis (23/11/2023). Bahkan, lanjut perempuan yang juga menjabat Plt Kepala SMPN 2 Babadan itu pihaknya juga menggelar demo lukis pasir di stan pameran. Menawarkan motif Ayam Jago, stan tersebut menarik perhatian Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang meluangkan waktu untuk melukis bersama siswa. Seratus lebih karya siswa yang dipajang itu, merupakan hasil proses belajar seni budaya maupun implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selama kurun waktu beberapa bulan terakhir. “Tentu ini apresiasi yang luar biasa bagi sekolah dan anak-anak kami. Perhatian pak Bupati ini akan menjadi motivasi positif bagi kami dan siswa,” paparnya. Mantan Kepala SMPN 1 Jenangan itu juga berharap agar kegiatan apresiasi karya seni pelajar itu bisa digelar rutin setiap tahun. Selain itu Iswantini juga berharap agar even tersebut dipersiapkan lebih optimal. “Kami ingin agar para pengunjung maupun siswa peserta, mendapatkan kesan yang positif setelah pulang dari sini. Jadi tidak hanya datang, lihat-lihat dan pulang. Tetapi mereka bisa belajar dan ikut merasakan keberagaman nilai budaya dan seni nusantara yang kami sajikan ini,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengaku aktif mendorong agar proses pembelajaran dilingkup sekolah selalu mengutamakan pendidikan karakter. Mulai dari budaya, agama, toleransi, gotong royong serta terus memupuk rasa cinta tanah air. “Melalui kegiatan Gelar Pendidikan dalam Budaya Nusantara ini, kami berharap agar pendidikan di Ponorogo menjadi lebih hebat,” tegasnya. Acara yang mengusung tema “Serentak Bergerak Memajukan Pendidikan menuju Ponorogo Hebat” itu dilaksanakan mulai 23-25 November 2023 di komplek Gedung Terpadu Ponorogo. Dalam even tersebut, SMPN 6 berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus. Yakni peringkat 1 kategori Tergiat Literasi Non Rangking, peringkat 1 Stand Terkreatif dengan skor 920, serta masuk 3 stand terbaik kategori Pembiasaan yang Mengakar Non Rangking. Tidak hanya itu, SMPN 6 juga mengukir prestasi membanggakan lainnya dengan lolosnya dalam lomba O2SN, FLS2N dan PAI 2023. “Kami ini SMPN 6 mengirimkan 13 siswa untuk O2SN, 10 FLS2N dan 2 siswa untuk lomba PAI,” tegasnya. (daz) Post navigation Tonjolkan Budaya Nusantara Khas Kalimantan Barat, SMPN 1 Ponorogo Ambil Bagian dalam Gelar Pendidikan 2023 Pengajian Gus Iqdam, Ribuan Jamaah Tumplek Blek Padati Alun-alun Ponorogo