bintangpena.com -Ponorogo- Gelaran Grebeg Suro 2023 di Kabupaten Ponorogo resmi berakhir. Hal itu ditandai dengan disabetnya kejuaran Festival Reog Nasional Ponorogo oleh tim Reog Universitas Brawijaya Malang pada Rabu (19/7/2023) dini hari. Penampilan tim Reog Universitas Brawijaya Malang berhasil membius dewan juri yang merupakan para tokoh seni kenamaan. Baik dari seni gerak atau tari, gamelan, kostum dan lainnya. “Kompetisi ini luar biasa. Dan tidak hanya lokal Jawa Timur, peserta kita ada yang dari Surakarta, Jogjakarta bahkan Palembang,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Kang Giri berharap, agar kedepan kualitas performa para penampil lebih ditingkatkan lagi. Sehingga akan muncul pertunjukan yang berkualitas dan mampu menjadi pelestarian budaya khas Ponorogo. Pada kesempatan itu pula, Kang Giri menyampaikan rasa terima kasihnya sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kekurangan terselenggaranya prosesi rangkaian kegiatan. “Pemerintah terus berupaya menyelenggarakan rangkaian kegiatan (Grebeg Suro,red) ini untuk memantik kincir ekonomi masyarakat agar tetap berputar. Tidak hanya ekonomi melalui UMKM, tetapi juga peradaban yang Baik agar Ponorogo tumbuh dan berkembang menjadi daerah yang hebat,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, Kang Giri juga mengucapkan selamat tahun baru 1 Muharam 1445 hijriah. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Sarwo Edi menambahkan meski sudah ditutup masih ada dua dari 27 even yang belum terselenggara. Yakni Grebeg Suro Adventure Off Road ke-5, yang rencananya baru akan dilaksanakan pada 6 Agustus mendatang. Kemudian ada Grebeg Tutup Suran pada 16 Agustus nanti. “Animo masyarakat sangat luar biasa. Kedepan semoga pemerintah kembali mampu menyelenggarakan even-even yang lebih kreatif dan berkualitas,” imbuhnya. (daz/adv) Post navigation Maknai Simbol Pusaka dalam Kirab Budaya Grebeg Suro sebagai Prinsip Kepemimpinan Ratusan Dadak Merak Tampil Memukau dalam Gelaran Hari Jadi ke- 527 Kabupaten Ponorogo