bintangpena.com-Ponorogo- Hingga pukul 18.00 WIB pada Sabtu (1/7/2023) BPBD Ponorogo mencatat ada 13 titik terdampak gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang berpusat di 86 kilometer barat daya Bantul Jogjakarta Jumat (30/6/2024). Kerusakan tersebar di sejumlah kecamatan, dengan kondisi retakan hingga rumah roboh. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Surono mengatakan guncangan keras yang terjadi pada Jumat malam sekira pukul 20.30 WIB itu dirasakan hampir seluruh masyarakat Ponorogo. Bahkan kerusakan juga terjadi di sejumlah wilayah. Sebagian besar ada di Kecamatan Sambit, dengan banyak laporan masuk berupa retakan lebar pada bangunan hingga rumah roboh. “Banyak di Kecamatan Sambit. Tepatnya Desa Gajah. Kemudian ada di Kelurahan Paju, Jingglong Kecamatan Kota, kemudian Desa Ringin Putih Kecamatan Babadan. Sebagian Kecamatan Siman,” katanya. Khusus Kecamatan Sambit, sedikitnya ada empat rumah warga terdampak serius. Semuanya merupakan warga Dukuh Ngrancah, Desa Gajah. Selain itu, gempa yang berpusat dikedalaman 25 kilometer dibawah laut itu juga mengakibatkan salah satu sudut bangunan Pondok Modern Darussalam Gontor retak. Keretakan menjalar pada salah satu bangunan bertingkat dengan lebar sekitar 1,5 sentimeter. “Bencana alam bisa dialami oleh siapapun. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada,” katanya. Terkait adanya korban jiwa, Surono tidak menerima laporan tersebut. Hanya kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Saat ini, lanjut Surono para petugas gabungan baik polisi, TNI, Tagana dan relawan serta warga bergotong royong membantu membersihkan dan memperbaiki rumah warga terdampak. (daz) Post navigation Libur Panjang Idul Adha 1444 H/2023, Belasan Ribu Tiket KAI Daop 7 Madiun Ludes Terjual Dua Remaja Asal Jambi Diringkus, Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan di Ponorogo