bintangpena.com-Ponorogo- Berita duka datang dari jamaah haji asal Kabupaten Ponorogo. Sinto binti Idris (92), wafat setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Arab Saudi, Selasa (20/6/2023). Warga Jalan Noroyono RT 2, RW 6, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Kabupaten Ponorogo tersebut tergabung dalam kloter 10 embarkasi Juanda Surabaya. Kabar duka itu dibenarkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Marjuni. “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, jamaah haji asal Kabupaten Ponorogo atas nama mbah Sinto binti Idris dipanggil oleh Allah SWT Selasa kemarin (red),” terang Marjuni, Rabu (21/6/2023). Marjuni mengatakan tim telah mengurus jenazah dan langsung menyolatkannya di Masjidil Haram dan telah dimakamkan di sekitaran Masjidil Haram. Almarhumah wafat diduga mengalami kelelahan karena termasuk jamaah haji beresiko tinggi (lansia). namun Marjuni memastikan jamaah kelahiran 30 Juni 1930 silam itu berangkat dalam keadaan sehat. “Karena memang beliau termasuk lansia, yang jelas karena sepuh dan kelelahan. Namun berangkat dalam kondisi sehat,” lanjutnya. Marjuni menyatakan seusai mekanisme yang ada seluruh jamaah haji yang belum tuntas melaksanakan rangkaian haji dan wukuf maka otomatis akan dibadalkan. “itu sudah ada ketentuannya, jamaah yang wafat secara otomatis akan di-Badal Haji kan,” ulas Marjuni. Diketahui Sinto masuk jamaah Haji gelombang pertama yang diberangkatkan pada Sabtu (27/5/2023) lalu bersama 498 jamaah haji lainnya pada Kloter 10. Dia bergabung dengan jamaah haji asal Ngawi dan Surabaya. Sebagaimana diketahui jamaah haji gelombang pertama menuju Kota Madinah terlebih dahulu sebelum ke Makkah. Artinya almarhumah Sinto telah melaksanakan sebagian rangkaian ibadah seperti arbain (sholat 40 rokaat di masjid Nabawi Madinah) serta umroh wajib dan sunnah di Makkah, namun belum melaksanakan wukuf dan akan dibadalkan atau diwakilkan. Lebih kanjut Marjuni mengimbau kepada para jamaah khususnya Ponorogo, pada momen semakin mendekati puncak haji agar menjaga kesehatan dengan mengurangi aktifitas ibadah sunnah, agar dapat mengikuti Wuquf di Arafah sebagai inti ibadah haji. (daz) Post navigation Sambut Ratusan Tamu Diaspora Global, Bupati Ponorogo Suguhkan Tarian Khas Daerah Akibat Lupa Padamkan Tungku Api, Bangunan Rumah Warga di Ponorogo Terbakar