bintangpena.com -Ponorogo- Terpilih sebagai penerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju 2023, sedikitpun tidak pernah terlintas dibenak Asri Ananda. Namun, siapa sangka berbekal niat dan tekad konsistensi usaha olahan ikan bekunya itu menghantarkan dia menjadi wakil Kabupaten Ponorogo dan menyabet penghargaan kategori Perempuan Inspiratif dari ibu Iriana Joko Widodo yang diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (19/5/2023).

Asri Ananda merupakan salah satu perempuan hebat asal Ponorogo yang bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya. Kali pertama usaha olahan ikan beku itu ia lakoni sejak 2013 silam. Kala itu, bermodalkan Rp 300 ribu Asri membeli dan membuat sendiri olahan ikan lele menjadi naget.

“Saya pasarkan ke rekan rekan wali murid. Alhamdulillah bisa diterima. Kata mereka rasanya gurih, meski tidak pakai bahan penyedap rasa,” katanya, saat ditemui di tokonya Jalan Panjaitan 128 Ponorogo, Sabtu (20/5/2023).

INSPIRATIF : Asri Ananda (kiri) bersama Wabup Hj. Lisdyarita dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat penerimaan penghargaan, Jumat (19/5/2023).

Sama dengan usaha kebanyakan orang, lanjut perempuan kelahiran Sidoarjo 1972 itu olahan ikan beku miliknya pun tidak luput dari cibiran dan penolakan dari konsumen. Namun, Asri tidak patah semangat.

Melalui binaan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo dia terus mengasah kemampuannya dalam berinovasi mengolah daging ikan lele menjadi makanan beku. Tidak hanya naget, olahan daging bekunya pun semakin beragam hingga mencapai 60 varian. Mulai dari bakso, siomay dan lainnya.

“Tahun 2014 kami baru memasarkan produk non penyedap ini ke berbagai swalayan dan supermarket yang menyediakan freezer. Alhamdulillah sudah mulai dikenal,” tuturnya.

Selain eks Karesidenan Madiun, kini produk ibu tiga anak itu sudah bisa dinikmati hingga kota-kota besar. Seperti Surabaya, Malang, Solo, Jogjakarta dan lainnya. Sekali produksi, Asri sekarang mampu mengolah hingga setengah kuintal daging ikan. Seperti lele, tuna dan lainnya.

“Untuk daging lele, saya ambil dari supplier lokal. Ada di Desa Sedah, Kecamatan Jenangan. Untuk tuna saya ambil dari Pacitan,” katanya.

Saat penerimaan penghargaan itu, Asri yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Ponorogo itu juga didampingi Wabup Hj. Lisdyarita.
Menurut Bunda Lisdyarita, Asri bisa menjadi contoh perempuan hebat yang mampu berhasil dan mandiri di bidang yang digeluti.

Bunda Lisdyarita juga berpesan agar keberhasilan yang dicapai saat ini tidak membuatnya cepat puas. Meningkatkan kualitas, mengembangkan varian dan pasar produk harus terus dilakukan agar usahanya semakin berkembang.

“Tetap semangat jangan pernah berhenti berinovasi. Jaga kualitas dan kembangkan pasarnya, semoga dengan ini semakin maju,” pesan Bunda Lisdyarita. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page