bintangpena.com -Ponorogo- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendukung penuh pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Ponorogo. Bersama Bupati Sugiri Sancoko, gubernur meletakkan batu pertama pembangunan Monumen Reog Ponorogo (MRP) di Desa Kecamatan Sampung, Sabtu (11/3/2023).

Gubernur Khofifah menyebut, pembangunan Monumen Reog Ponorogo menjadi salah satu proyek prioritas Pemprov Jatim pada tahun 2023 hingga 2024 nanti. Itu dibuktikan dengan masuknya MRP, kedalam usulan percepatan pengembangan sektor wisata Jawa Timur yang terangkum dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019.

“Monumen dan lantainya ditarget selesai pada Desember 2024. Mohon didoakan karena pembangunan ini butuh investasi cukup besar,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko usai acara peletakan batu pertama Monumen Reog Ponorogo, di Desa Kecamatan Sampung Sabtu (11/3/2023).

Lebih lanjut Gubernur menginstruksikan kepada Kang Bupati segera menyiapkan presentasi ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kemenko Perekonomian. Tujuannya agar proyek multiyears ini bisa diinsertkan kedalam perpres tersebut.

Tidak hanya menggelontorkan dana Rp 30 miliar, bentuk dukungan lain juga diberikan Pemprov Jatim dalam merealisasikan wajah wisata baru Ponorogo berlokasi di Desa Kecamatan Sampung tersebut. Yakni, dengan aktif berkomunikasi dengan calon investor yang mau menanamkan modal mereka di lokasi wisata itu.

“Iklim investasi di Jawa Timur itu sangat bagus. Bahkan RPDMD kita itu mencapai 110,3 triliun dari target Rp 80 triliun. Menurut kami ini sangat luar biasa, dan berpotensi tinggi untuk menarik mereka kesini,” imbuhnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap agar peletakan batu pertama kali ini menjaid tonggak sejarah peradaban luar biasa di bumi reog. Karena, melalui monumen dan museum tersebut anak cucu akan mengenal lebih dekat peradaban nenek moyang mereka.

“Selain Monumen Reog setinggi 126 meter, nanti akan ada Museum Peradaban yang akan bercerita tentang seni budaya, wisata, pertanian, pesantren hingga ekonomi,” katanya.

Dalam kesempatan itu hadir pula seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Yudha Sarwo Edi, Kepala BPPKAD, Sumarno, Kepala PUPKP Jamus Kunto, Kadis Kominfo Bambang Suhendro, Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspitaningati, Kalaksa BPBD Henry Indrawardana dan Kasatpol PP, Joni Widarto. (daz/adv)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page