bintangpena.com-Ponorogo- Pengguna Jalan Raya Ngebel, tepatnya di titik perempatan Ngepos, Mlilir Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan sudah bisa bernafas lega. Pemkab Ponorogo menggelontorkan dana sebesar Rp1,2 miliar, untuk memperbaiki kerusakan sepanjang 150 meter tersebut. Minggu ini, sudah dimulai pengerjaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo ditemui usai rakor persiapan relokasi warga terdampak tanah gerak Sawoo, Senin (6/3/2023) di Gedung Krida Praja Pemkab Ponorogo mengatakan tingginya nilai anggaran karena juga ditambah dengan perbaikan drainase.

“Kemarin pada tahun 2022, sebenarnya itu sudah ada sisi penanganan. Karena ada hal tertentu, perbaikan di titik tersebut belum bisa terealisasi,” katanya.

Kepala DPUPKP Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo.

Pada Tahun Anggaran (TA) 2022, lanjut Jamus pemerintah sudah menganggarkan nilai perbaikan bersumber dari dana Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Dana Alokasi Khusus. Dana PEN digunakan untuk titik pertigaan ke selatan. Sedangkan DAK sebesar Rp 650 juta, untuk perbaikan jalan di sisi utara Pasar Janti tersebut.

“Ternyata dana DAK hangus, sehingga perbaikan tidak terselenggara. Lalu kami munculkan kembali di P-ABPD. Ternyata pemenangnya gagal kontrak, karena SKP-nya sudah kelebihan,” ujarnya.

Karena itu, imbuh Jamus sesuai tahapan saat ini pihaknya sedang berproses untuk mengirimkan materi ke Bagian Layanan Pengadaan (BLP) untuk dilelang kalau E- Catalog belum siap.

Untuk memperbaiki jalan sepanjang 150 meter itu, kata Jamus, Pemkab mengeluarkan dana 1,2 miliar rupiah. Yakni dengan rincian teknis perbaikan mulai dari kontruksi agregat lapis pondasi bawah, dan overlay hotmix lapisan atas diperlukan untuk membuat jalan mulus kembali.

“Yang terpenting masyarakat pengguna aman dulu. Karena, di titik itu lalu lintasnya sangat padat dan crowded,” imbuhnya.

Perbaikan pondasi, lanjut Jamus dibutuhkan karena kerusakan jalan menuju ke area wisata Telaga Ngebel tersebut memang sangat parah. Selain jalan, dana itu juga dialokasikan untuk memperbaiki crossing drainase di tanah eks-Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

“Nanti untuk menangani pertigaan sampai lampu trafik, termasuk crossing drainase yang bermasalah di tanah eks PJKA. Sekitar 150 meter rusaknya, jadi harus kita bangun mulai pondasi,” tegasnya. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page