bintangpena.com -Ponorogo- Banyaknya aset yang mangkrak, membuat Pemkab Ponorogo terus berbenah. Kali ini, pemkab menata sejumlah aset yakni Pasar Legi Selatan atau Pasar Lanang dan Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD).

Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo, Sumarno mengatakan langkah awal proses tersebut yakni akan dilakukan pembongkaran bangunan pasar dan juga radio.

Proses yang sedang berjalan saat ini, lanjut Sumarno yakni pengumuman lelang pasca pendaftaran di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun. Pendaftaran dilakukan sejak akhir tahun lalu.

“Akan kita lakukan lelang, prosesnya sudah kita umumkan di media. Sudah dapat persetujuan KPKNL Madiun,” kata Sumarno, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (22/2/2023).

Terkait besaran nilai taksiran atau appraisal bangunan pasar seluas 4.404 meter persegi itu, sebesar Rp. 430 juta 892 ribu. Sesuai aturan, nantinya proses lelang akan dilaksanakan Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang selanjutnya akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.

Dijelaskan Sumarno, bangunan bekas Pasar Lanang rencananya akan digunakan sebagai Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP). Hal itu sesuai Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) yang telah dibuat dinas terkait.

“Kedepan Pasar Lanang kita rencanakan sebagai mall pelayanan. DED sudah dibuat Dinas Perdagangan dan UKM (Perdagkum) tahun 2022 lalu. Insyaallah akan kita proses dengan dinas terkait,” sambungnya.

Selain Pasar Lanang, aset lainnya yang juga akan segera dilelang adalah bangunan bekas Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) yang berlokasi di kompleks Pendopo Pemkab Ponorogo.

“Untuk RPKD luasnya 120 meter persegi, untuk nilai taksirannya hanya Rp 39 juta saja,” papar Sumarno

Terkait pemanfaatan lahan RKPD kedepannya untuk apa, Sumarno menyebut belum ada perencanaan. Namun untuk proses lelang kedua bangunan itu, Sumarno memastikan akan selesai pada tahun 2023 ini.

“Untuk RKPD kita bongkar dulu, peruntukannya sebagai apa nanti kita analisis dan dikaji. Intinya dua aset ini kita ngikuti ULP, tapi dipastikan 2023 ini kita harapkan selesai,” paparnya.

Sebagaimana diketahui bangunan Pasar Legi Selatan atau Pasar Lanang telah lama ditinggalkan para pedagangnya. Bangunan dua lantai dengan 502 kios, di pojok jalan HOS. Cokroaminoto dan jalan Urip Sumoharjo itu, nampak tak terawat dan ditumbuhi rerumputan. Namun, masih ada satu atau dua kios yang masih membuka toko mereka. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page