bintangpena.com-Ponorogo- Dikenal sebagai sosok sederhana dan disiplin, Ir. Muhammad Malyadi, Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Ponorogo meninggal dunia karena sakit, Selasa (21/2/2023) pukul 05.00. Jenazah dimakamkan di rumah duka perumahan Pondok Permai Giwangan blok C40, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta. Sahabat, kolega yang juga mantan Rektor UMPO tiga periode, Sulton menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas sosok almarhum. Dimata Sulton, Malyadi sapaan hangat untuk sang sahabat merupakan sosok disiplin, bertanggung jawab dan tetap rendah hati atau humble. “Almarhum sangat senang sekali saat kami kunjungi akhir pekan lalu. Makanya saya sangat kaget, saat menerima kabar lelayu pagi tadi,” katanya. Selain bertanggung jawab atas tugas kampus, Malyadi adalah salah satu saksi sekaligus sosok yang ikut membangun perkembangan kampus hingga saat ini. Mulai berkarir sejak tahun 1992, pria asal Sumatera itu mampu membumi laiknya orang Jawa. Adab dan perilakunya, tidak jauh berbeda dengan orang Jawa dan jauh dari kesan seperti orang Sumatera kebanyakan. “Di awal karir kami, saya dan almarhum pernah satu kos. Lima tahun di Jalan Bathoro Katong. Jadi saya tahu persis almarhum itu seperti apa, bahkan istri beliau itu orang Blitar sesama dosen juga. Dapatnya ya di Unmuh ini,” kenang Sulton. DEKAT : Ir. Muhammad Malyadi saat memberikan sambutan dalam kegiatan kemahasiswaan beberapa waktu lalu. Malyadi, lanjut Sulton merupakan satu dari 10 dosen tetap yayasan angkatan pertama. Termasuk dirinya, yang ikut jatuh bangun membesarkan universitas dengan terjun langsung mencari mahasiswa. Kiprah almarhum dalam civitas akademika UMPO juga tidak diragukan. Kedekatannya dengan mahasiswa, terjalin sejak awal berkarir hingga kemudian di beri amanah sebagai wakil Dekan Fakultas Teknik, hingga Wakil Rektor III pada tahun 2004-2008. Kemudian, pada 2012-2016 juga berkiprah sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Terakhir, almarhum berpulang saat tercatat sebagai Wakil Rektor III periode 2020-2024. “Kami sangat kehilangan sosok panutan, sosok yang sangat dekat dengan mahasiswa,” terangnya. Duka mendalam juga disampaikan Rektor UMPO, Happy Susanto. Disela lawatannya ke rumah duka, Happy mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi whatsapp. Di mata Happy, almarhum merupakan sosok yang bijak yang bisa mengayomi seluruh mahasiswa. “Saat ini kami sedang berada di Jogjakarta untuk takziyah bersama rombongan. Almarhum dimakamkan di kompleks rumah duka, pukul 13.30 WIB,” imbuhnya. Elmie Muftiana, Kabag Kemahasiswaan UMPO juga merasakan hal serupa. Dimata Elmie, almarhum merupakan salah seorang tokoh yang berperan besar terhadap perkembangan kampus khususnya bidang kemahasiswaan. “Sejak dua bulan terakhir, beliau memang sudah gerah dan menjalani perawatan di rumah sakit di Jogja. Dan kami sangat terkejut kehilangan almarhum. Sebelumnya, kami juga kehilangan kolega kami Bapak Edy Santoso, Kepala Bagian Humas dan Kerjasama juga berpulang karena sakit. Kami benar-benar berduka,” tutupnya. (daz) Post navigation Peringati Isra’ Miraj, LDNU Ponorogo Minta Nahdliyin Istiqomah Menjalankan Salat Lima Waktu Tujuh Hari DPO, Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan di Kamar Kos Tambakbayan Ponorogo