bintangpena.com -Ponorogo- Ikon Kota Santri dan pengembangan pendidikan, terus didengungkan Pemkab Ponorogo untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kali ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta agar Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mau membuka wisata edukasi bagi masyarakat luas. “Kami juga dengan terbuka menyediakan lahan kosong, jika PMDG ingin membangun Hotel Syariah. Silahkan memilih lokasinya. Maka kami siap bekerja sama,” kata Kang Giri saat kegiatan Grand Opening Gontor Auto Service (GAS), pada Rabu (1/2/2023). Dalam kesempatan itu, Kang Giri juga menyampaikan penyediaan lahan nantinya bisa menggunakan sistem Build Operate Transfer (BOT). Sistem itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 Tahun 2016. Yakni tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah atau dikenal dengan istilah Bangun Guna Serah (BGS). “Mau pilih di pinggir jalan dekat PCC atau yang di daerah Paju, dekat RSUD Harjono. Tinggal pilih, Pemkab Ponorogo akan mendukung penuh program yang bisa memajukan daerah,” imbuhnya. DUKUNG PENUH : Kang Bupati Sugiri Sancoko saat memberikan sambutan GAS, Rabu (1/2/2023). Tidak hanya itu, Kang Giri juga berharap agar PMDG mau membuka diri dengan program wisata edukasi. Selama ini, masyarakat umum masih kebingungan jika ingin mengakses lokasi pondok. Melalui program tersebut, masyarakat umum nantinya diharapkan bisa masuk dan melihat proses pendidikan berkualitas dari pondok tersebut. Mengingat, selama ini banyak alumnus PMDG yang berhasil baik dari sisi keilmuan maupun kemandirian berwiraswasta. “Selain ilmunya, masyarakat ingin tahu tentang proses transfer knowledge maupun pendidikan karakternya yang kuat. Jadi pas tidak ada ujian, wisatawan bisa masuk dan berinteraksi dengan warga pondok,” imbuhnya. Terkait diresmikannya GAS, di Jalan Suktan Agung 21 Ponorogo itu Kang Giri berharap agar usaha tersebut terus berkembang. Kedepan, tidak hanya bidang servis konvensional melainkan berinovasi dengan tenaga listrik. Sementara itu, Sales and Marketing Director PT. Bridgestone Tire Indonesia Mr. Masaki Abe mengatakan terpilihnya Ponorogo sebagai mitra pasar tidak terlepas dari peran dunia pendidikan khususnya PMDG. “Kerja sama ini menjadi bentuk kontribusi kami terhadap dunia pendidikan. Kami ingin dunia pendidikan ini lebih berkembang dan berdampak baik bagi masyarakat luas,” katanya melalui penerjemah, Fauzan usai acara. Abe menambahkan kerja sama kali ini juga untuk memajukan sumber daya manusia agar menjadi pribadi yang unggul dan Bridgestone ikut berkontribusi didalamnya. Terpilihnya Ponorogo yang notabennya bukan kota besar, Abe mengaku optimistis meski di tingkat daerah Ponorogo merupakan pasar strategis. Banyak konsumen yang butuh pelayanan prima dan berkualitas. “Kami hadir bersama lembaga pendidikan, untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya. K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Gontor berkesempatan menyampaikan pesan serta nasehatnya. Kyai Hasan menjelaskan bahwa kunci sukses unit-unit usaha di PMDG adalah karena mereka menerapkan bisnis untuk tujuan pendidikan. “Perdagangan yang baik adalah perdagangan yang mendidik kita, untuk menjadi pedagang dengan keuntungan yang baik,” terangnya. Dalam kegiatan itu, hadir pula Ketua YPPWPM H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, Sekda Kab Ponorogo, Agus Pramono, Dandim 0802 Letkol Inf. Hirta Juni Adriansyah, Pimpinan Bank Jatim Ponorogo, Palti Oloan, serta tamu undangan lainnya.(daz) Post navigation Gelar Nobar dan Diskusi Film Dokumenter, Lomba Jurnalistik Pelajar se-Madiun Raya Hingga Bazar Murah Pamerkan Kompetensi Unggulan, 30 SMK Swasta Ponorogo Siap Bersaing di Pasar Kerja