bintangpena.com -Ponorogo- Peringati momen Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari nonton bareng film dokumenter, bazar, hingga kompetisi citizen journalism tingkat pelajar. Bekerja sama dengan Fakultas FISIP UMPO, puncak acara akan dilaksanakan pada Kamis (9/2/2023). Ketua PWI Ponorogo, Siti Noor Aini mengatakan peringatan kali ini diawali dengan kompetisi citizen journalism dengan peserta para pelajar SMA sederajat se-eks Karesidenan Madiun. Para peserta bisa mengirimkan karya jurnalistik mereka dalam bentuk essay maupun video dengan tema “Inovasi Pangan, Sandang, Papan, Berbasis Informasi dan Kebudayaan.” “Para peserta bisa mengirimkan karya jurnalistik mereka, baik tim maupun perseorangan. Panitia akan memilah dan memilih, karya mana yang dianggap sesuai dengan standar penilaian dewan juri,” katanya, Senin (30/1/2023). Kemudian, lanjut Nora sapaan akrab Siti Noor Aini kegiatan berikutnya yakni nonton bareng atau nobar film dokumenter dari Tim Ekspedisi Indonesia Baru berjudul Silat Tani. Film tersebut merupakan hasil karya mantan wartawan, Dandhy Dwi Laksono dan tim yang saat ini konsen terhadap teknik pemasaran hasil pertanian. Menghadirkan narasumber Film Maker yang sekaligus sutradara film Silat Tani Dhandy Dwi Laksono, dan Fandi Gaban dari Tim Ekspedisi Indonesia Baru, petani milenial asal Pulung dan Jetis serta narasumber kompeten lainnya kegiatan akan berlangsung pada Kamis 9 Februari 2023 mendatang di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo. “Ini menjadi salah satu wujud visi misi PWI Ponorogo terhadap program literasi. Baik media jurnalistik, film serta edukasi bagi para petani dan pelajar,” paparnya. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UMPO, Ayub Dwi Anggoro,PhD menyampaikan pihaknya mendukung penuh kegiatan peringatan HPN 2023 kali ini. Tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, UMPO tetap memberikan support PWI untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. “HPN kali ini kami tetap berkolaborasi dengan PWI Ponorogo untuk menghidupkan semangat pers nasional. Dan sesuai tema, kami juga ingin mendorong para jurnalis ini agar turut berpartisipasi dalam menyampaikan isu serius tentang ketahanan pangan kita,” ungkapnya. Karena itu, lanjut Ayub panitia bersepakat menggelar nobar film dokumenter Silat Tani. Yang kemudian dilakukan diskusi khusus, untuk merespon film karya Dandhy Dwi Laksono dan Farid Gaban tersebut. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mendukung penuh kegiatan tersebut. Dengan tema peringatan HPN tahun ini, Kang Giri berharap agar media juga ikut serta mendorong perkembangan dunia pertanian khususnya di Ponorogo. Salah satunya dengan menjadi mitra, dalam edukasi yang membangun terkait peningkatan mutu dan kualitas petani. “Petani sekarang harus mampu mengimbangi perkembangan pasar. Semua harus terukur, sehingga petani jangan terus merugi,” tegasnya saat audiensi bersama anggota dan pengurus PWI Ponorogo. (daz) Post navigation Masuk Usia Seperempat Abad, Smazaba Ponorogo Konsisten Dorong Siswa Lestarikan Seni Budaya Siapkan Lahan Kosong untuk Hotel Syariah, Pemkab Dorong ada Wisata Edukasi di Pondok Modern Darussalam Gontor