bintangpena.com -Ponorogo- Sepanjang tahun 2022, Polres Ponorogo mampu mengungkap sederet kasus kriminalitas. Ada beberapa kasus paling menonjol, salah satunya penganiayaan yang menewaskan Albar Mahdi,17 santri Pondok Modern Darussalam Gontor pada Agustus lalu.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, menuturkan keberhasilan pengungkapan kasus tersebut, tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat.

“Selain kasus penganiayaan santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, ada kasus menonjol lain seperti pengungkapan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga korupsi proyek jalan,” ungkapnya, Jumat (30/12/2022).

Selain beberapa kasus menonjol itu, Catur juga mencatat sejumlah kasus tindak pidana lain yang dominan. Seperti perkara penipuan mencapai 40 kasus. Kemudian, ada pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 34 Kasus, serta perjudian 20 kasus.

Sedangkan data dari Satreskoba, polisi berhasil mengungkap perkara sabu sebanyak 19 kasus. Jumlah itu naik signifikan, dibanding tahun 2021 yakni delapan kasus. Untuk jenis obat daftar G sebanyak 38 Kasus.

“Kami berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 61,25 gram sabu-sabu, 64,93 gram ganja, dan obat daftar G sebanyak 17.920 butir,” imbuhnya.

Terakhir, imbuh Catur selama satu tahun terakhir kepolisian Satlantas Polres Ponorogo mencatat ada kenaikan angka kecelakan lalu lintas. Yakni mencapai 819 kejadian. Jumlah itu naik 41 persen, dari tahun sebelumnya yang hanya 566 kasus.

“Dari seluruh kejadian itu ada 111 nyawa melayang. Karena itu, berhati-hati saat berada di jalan raya. Selalu taati peraturan lalu lintas,” tegasnya. (daz)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page