bintangpena.com – Kirab budaya menjadi salah satu ajang nguri-nguri atau upaya pelestarian warisan leluhur. Adalah pagelaran Budaya Djoyo Negoro, menjadi salah satu ikon Desa Nailan, Kecamatan Slahung Ponorogo dalam menyuguhkan peristiwa lampau kepada masyarakat modern saat ini. Wakil Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita menuturkan pagelaran kali ini bisa menjadi media pembelajaran bagi generasi muda. Melalui kegiatan tersebut, mereka menjadi tahu asal usul nenek moyangnya. Khususnya, mengenai siapa sosok Eyang Joyonegoro yang disemayamkan di desa tersebut. “Momen ini sekaligus bisa menjadi ikon wisata budaya. Yang mana hal itu akan berdampak positif, terhadap sektor lain. Seperti ekonomi, pendidikan, dan lainnya,” katanya disela kegiatan pada Kamis (22/12/2022). Camat Slahung, Toni Kristiawan mengatakan Eyang Joyonegoro merupakan putra Panembahan Senopati Mataram yang menjadi Adipati Gadingrejo, Ponorogo Selatan. Dari garis keturunan beliau lahir pahlawan nasional, HOS Cokroaminoto. Tidak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya, rangkaian pagelaran tahun ini diawali dengan istigosah dan ziarah makam Eyang Joyonegoro. Kemudian ada sarasehan dan Srawung Budaya, serta Lomba Ratu Luwes, dan Pameran Pusaka. “Kegiatan dilanjutkan Bedol dan Kirab Pusaka, peninggalan Eyang Joyonegoro, Tombak Tunggul Nogo, Payung Songsong Buwono dan Tongkat Jati Kumoro. Kemudian ditutup dengan Pawai Budaya,” imbuhnya. Pawai Budaya, lanjut Toni mengambil rute dari Taman Baca Joglo Pule Desa Nailan menuju Pendopo Kecamatan Slahung. Selain Wabup Hj Lisdyarita, pawai juga melibatkan Forkopimcam, Kepala Desa se-Kecamatan Slahung, Lembaga Pendidikan, dan instansi lainnya yang diarak menggunakan kereta kuda. (daz) Post navigation Mana Lagi Film Drama Musikal Anak Indonesia? Tokoh Lintas Agama Berkumpul Peringati Haul Gus Dur ke-13 di Pendapa Kabupaten Ponorogo