bintangpena.com- Liburan panjang yang datang dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini akan dijaga ketat ratusan personel gabungan. Sedikitnya akan ada 300 petugas dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta elemen dari organisasi masyarakat. Selain tersebar di titik keramaian, mereka juga berjaga di jalur jalur rawan. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memastikan kesiapsiagaan tim gabungan kali ini sudah dilaksanakan jauh hari. Namun, konsentrasi akan fokus mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang. “Kesiapan tim gabungan ini sudah kami cek, dan semua sudah on the track. Apel pasukan sudah kami laksanakan sebagai pertanda dimulainya Ops Lilin Semeru 2022 pada Kamis (22/12/1022) lalu,” katanya. Bersama Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo dan Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf. Hirta Juni Adriansyah, Kang Giri memastikan petugasnya siap mengamankan situasi selama liburan panjang akhir tahun ini. Kang Giri mengatakan deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban sudah dilakukan. Begitu juga dengan wilayah yang diprediksi menjadi pusat keramaian juga sudah dipetakan. Sinergi antar stakeholder akan terus dijalin dalam menjalankan rencana pengamanan selama proses liburan Nataru. Sementara itu, AKBP Catur C. Wibowo mengatakan selain menerjunkan 300 pasukan gabungan pihaknya juga mendirikan delapan pos penunjang pengamanan Nataru. Diantaranya, ada satu pos pelayanan di Jl. HOS Cokroaminoto, Terminal Seloaji dan Jalan Gajah Mada. Sedangkan lima titik lainnya merupakan pos pantau yang berada di perempatan Mlilir, Badegan, Slahung, area Wisata Ngebel, dan Gereja ST Hilarius Sokoo. “Kami juga meminta agar masyarakat tertib dan saling menghormati hak orang lain. Baik dalam menjalankan ibadah, menggunakan jalan umum dan lainnya. Saling bertoleransi adalah kunci dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” katanya. Tidak hanya keamanan dan ketertiban, lanjut Catur potensi bencana juga menjadi perhatian khusus dalam pengamanan Nataru kali ini. Wilayah rawan bencana sudah dipetakan dan tim tanggap bencana sudah disiapkan ketika terjadi bencana. “Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan BMKG untuk potensi bencana. Kami siapkan tim tanggap bencana,” ujarnya. Kapolres juga berpesan agar masyarakat turut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Nataru. Salah satunya dengan memastikan keamanan rumah ketika ditinggal pergi dalam waktu lama, mengawasi aktivitas anak, serta tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. “Ketika berlibur, perhatian keamanan rumah, pintu dikunci, listrik dan air dimatikan. Bagi orang tua perhatikan dan awasi di mana dan dengan siapa anak pergi selama liburan. Ketika berkendara harus tertib, baik administrasi maupun kelengkapan. Jangan lupa etika dalam berkendara harus dijaga,” tegasnya. (daz) Post navigation Diduga Konsleting Listrik, Rumah Lansia di Sukosari Hangus Terbakar Tingkatkan Keamanan Perjalanan Kereta di Momen Nataru, KAI Daop 7 Madiun Tambah Petugas Pintu Perlintasan dan Daerah Rawan